Pamekasan – Persepam Madura United (P-MU) harus
mengakui ketangguhan Sriwijaya FC dalam laga kandangnya di Stadion
Gelora Bangkalan, Selasa (26/3). Pasalnya tim berjuluk Laskar Sapeh
kerap tersebut harus menyerah dua gol tanpa balas.
Bermain menyerang di babak pertama, P-MU sempat membuat geger barisan
pertahanan Sriwijaya, namun masih mampu diantsipasi dengan baik oleh
Rivky Mokodompit. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Sebaliknya dibabak kedua, Sriwijaya FC tampil impresif. anak asuh Kas
Hartadi tersebut beberapa kali mengancam gawang Alfonsius Kelvan.
Hingga akhirnya Ramdani Lestaluhu mampu memecah kebuntuan dimenit ke –
64 dan membuat timnya unggul 0 – 1 atas tim tuan rumah.
Unggul sementara, membuat tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut
semakin menjadi-jadi dan merepotkan barisan pertahanan P-MU. Kemalangan
terjadi di babak injury time, Tantan yang memanfaatkan kemelut di depan
gawang memaksa Alfonsius Kelvan untuk kembali memungut bola dari
gawangnya.
Pelatih Kepala P-MU Daniel Roekito dalam konferensi pers mengaku
kekalahan kali ini dipengaruhi pemain belakang yang pas – pasan
mengingat stoppernya “Fachruddin” tidak bisa diturunkan karena akumulasi
kartu. Apalagi Ali Khadafi harus ditarik keluar akibat cedera sehingga
tidak mampu mengimbangi tim tamu yang memiliki struktur pemain yang
baik.
“Jujur saya kalah materi, kalah pinter. Mereka lebih sabar dan materi pemain cukup bagus”imbuhnya.
Alhasil P-MU tetap berada di peringkat ke tujuh klasemen sementara
dengan mengoleksi 17 poin , Sedangkap Sriwijaya FC berada di peringkat
ketiga dengan mengoleksi 23 poin. (sy/dw/delik)
