Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
Stright News
Sejumlah Kawasan Jalan Raya di Madura Mulai Rawan Banjir (Ferry Arbania) |
Hal itu diungkapkan, oleh Yanto (33) salah satu warga pemerhati lingkungan asal Jalan Pahlawan Kelurahan Rongtengah Kecamatan Kota.
Menurutnya, banyak angaran yang telah terserap untuk menanggulanggi banjir, namun belum ada satupun yang berdampak signifikan.
Seperti pengerukan sungai, pembangunan embung serta netralisasi sungai.
Pria yang sehari-hari bergabung didalam kelompok peduli lingkungan ini berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan solusi yang tepat.
Sehingga musibah yang tiap tahun melanda kota sampang ini dapat segera teratasi dengan melibatkan peran serta masyarakat terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. "Hingga saat ini sudah ratusan juta untuk biaya penangulangan banjir, namun belum satupun upaya tersebut mampu mengatasi bencana alam yang rutin melanda warga Sampang ini," terangnya minggu (24/3/2013).
Terpisah Kabid Bina Manfaat Dinas Pengairan Kabupaten Sampang Mohammad Zainullah saat di konfirmasi melalui jaringan telepon mengatakan, meluapnya sungai kemuning yang sering mengakibatkan banjir di kawasan kota sampang, karena hujan deras yang terjadi di kecamatan Robatal dan Kedungdung ditambah lagi naiknya air laut.
Menurutnya banjir di Kota Sampang tidak bisa dihindari akan tetapi dengan pengerukan hanya mengurangi debit air saat banjir datang karena letak kota Sampang tergolong dataran rendah di bawah permukaan air laut. "Upaya apapun tetap salah, lagian banjir di Sampang ini tidak bisa di hindari, sebab, kondisi kota Sampang di bawah rata-rata air laut," tandasnya.
Zainullah menambahkan tahun 2012 lalu pihaknya telah melakukan pengerukan yang dilakukan dengan dua cara baik dengan cara mekanis atau alat berat maupun manual atau tenaga manusia sepanjang 6 Kilo Meter dengan kedalaman 1 hingga 3 meter bersumber dari 2 anggaran yakni dari APBD Pemkab setempat sekitar Rp 200 juta dan APBD Provinsi Jawa Timur sekitar Rp 400 juta.
"Tahun kemarin kita sudah melakukan pengerukan sungai, dan kami mengajukan angaran secara rutin untuk bisa melakukan kegiatan yang bisa menguranggi banjir di Sampang," pungkasnya.[sar/ted/bjt]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura