Pedoman Media Siber
Sumenep
(maduratani.com) - Jelang pelaksanaan Pilkades serentak di Kecamatan Ganding
tahun ini, membuat beberapa panitia mulai melakukan maksimalisasi persiapan
mengantisipasi terjadinya ketidak puasan dari masing-masing calon dan tim
sukses masing-masing.
Langkah
serupa dilakukan oleh Panitia Pilkades Desa Bataal Timur, Kecamatan Ganding
dengan mengundang seluruh calon, tokoh masyarakat dan pihak Muspika setempat. “Sengaja
kami undang seluruh kandidat calon Pilkades sebanyak tiga orang di rapat pleno
panitia ini agar ketidak puasan bisa dievaluasi dengan terbuka”, kata Abd.
Adzhim, Ketua Panitia Pilkades Bataal Timur didepan peserta rapat pleno, Rabu (27/3).
Menariknya,
banyak ketetapan panitia mendapat protes dari salah satu calon terkuat, terkait
tatib rapat yang melarang pendamping calon yang tidak berdomisili di desa itu.
Seperti yang dilakukan oleh H. Haris Suryadi F. Alamir, yang dengan terbuka
mengkritisi beberapa aturan yang telah dibuat oleh panitia. Salah satunya
mengenai kemungkinan adanya permainan dari salah satu calon yang akan
menggunakan kaum bajingan (blatir) dengan cara menakut-nakuti masyarakat dan
melakukan intimidasi terhadap mereka dengan tujuan memberikan suaranya pada
yang bersangkutan.
“Selain
kepada panitia, kami minta penjelasan kepada pihak kepolisian yang hadir di
rapat pleno ini agar menjelaskan, apa tindakannya jika ada salah satu calon
yang melakukan intimidasi, ancaman kepada warga? Terus terang saya tidak ingin
dugaan penyimpangan pada pilkades sebelumnya tak terulang di Desa Bataal Timur
ini.
Saya
pegang komitmen ini , karena tujuan saya maju di Pilkades ini untuk mensejahterakan
masyarakat. Kami tidak ingin masyarakat kami selalu dibodohi oleh pemimpinnya”,
paparnya dengan nada santai.
Untuk
itu, lanjut H. Haris, dalam mengantisipasi terjadi prkatik kampanye yang tidak
bermoral, maka harus ada tindakan
kongkrit panitia dan pihak kepolisian dan jangan hanya berupa sanksi moral seperti
yang didengungkan oleh panitia .
“Karena
pengamatan kami, sepanjang pelaksanaan pilkades di desa Bataal Timur ini,
selalu diwarnai dengan cara-cara yang tidak sehat oleh calon. Akibatnya,
masyarakat tidak memberikan suaranya secara Jurdil karena merasa terancam
keselamatannya. Ini harus dihentikan dan jangan sampai terjadi pada pilkades
mendatang”, tandas H. Haris Suryadi sambil membeberkan jika dalam
kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, pelaksanaan
pilkades seringkali diwarnai dengan cara kotor dan melabrak asas demokrasi,
“Makanya
saya mengusulkan agar kotak suara dibuatkan dari kaca yang transparan agar
tidak ada permainan”, pungkasnya.
Untuk
diingat, Sebanyak enam desa di Kecamatan Ganding, termasuk Desa Bataal Timur,
akan melaksanakan Pilkades pada tanggal 15 Mie 2013 mendatang. (fer)
Teknologi
