Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Agrobisnis,
madura beras miskin.,
rsakin,
sumenep berita
Penebusan beras untuk rakyat miskin (raskin) di
Kabupaten Sumenep, masih rendah. Dari 27 kecamatan, hanya 11 kecamatan yang
menebus Raskin. Enam belas kecamatan yang belum melakukan penebusan itu priode Januari-Maret
2013, yakni Kecamatan Batuan, Bluto, Dungkek, Gayam, Gili Genting, Lenteng,
Masalembu, Nong Gunong.
Berikutnya Kecamatan Posongsongan, Batang-Batang, Batu Putih, Gapura, Kalianget, Rubaru, Kecamatan Saronggi dan Ganding.
Rendahnya penebusan raskin di 16 kecamatan itu di picu terus menurunya pagu raskin di masing-masing desa. Akibatnya ratusan kepala desa lebih memilih beras miskin itu ngendon di gudang Bulog Sumenep.
Hingga memasuki bulan April 2013, volume penebusan raskin ditaksir masih sekitar 50 persen untuk seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sumenep.
“Untuk pastinya belum bisa kita jabarkan karena penrunan pagu mengacu pada data yang ada. Termasuk rendahnya penebusan raskin disejumlah kecamatan, kami belum bisa memastikan sekarang”, kata Moh. Hanafi, Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep didepan sejumlah media, Rabu (3/4/2013).
Mantan camat Lenteng ini masih akan menunggu laporan resmi dari pihak Bulog, terkait kecamatan mana saja yang belum melakukan penebusan. Kendati demikian, pihaknya lebih condong menilai, keterlambatan kades itu lebih disebabkan karena mereka lamban dalam menyelesaikan laporan DPM (Daftar Penerima Manfat) satu.
“Rendahnya penebusan raskin itu bisa jadi karena DPM belum dituntaskan oleh pihak desa. Tanpa DPM itu mustahil raskin bisa ditebus”, timpalnya.(fer/**)
Berikutnya Kecamatan Posongsongan, Batang-Batang, Batu Putih, Gapura, Kalianget, Rubaru, Kecamatan Saronggi dan Ganding.
Rendahnya penebusan raskin di 16 kecamatan itu di picu terus menurunya pagu raskin di masing-masing desa. Akibatnya ratusan kepala desa lebih memilih beras miskin itu ngendon di gudang Bulog Sumenep.
Hingga memasuki bulan April 2013, volume penebusan raskin ditaksir masih sekitar 50 persen untuk seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sumenep.
“Untuk pastinya belum bisa kita jabarkan karena penrunan pagu mengacu pada data yang ada. Termasuk rendahnya penebusan raskin disejumlah kecamatan, kami belum bisa memastikan sekarang”, kata Moh. Hanafi, Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep didepan sejumlah media, Rabu (3/4/2013).
Mantan camat Lenteng ini masih akan menunggu laporan resmi dari pihak Bulog, terkait kecamatan mana saja yang belum melakukan penebusan. Kendati demikian, pihaknya lebih condong menilai, keterlambatan kades itu lebih disebabkan karena mereka lamban dalam menyelesaikan laporan DPM (Daftar Penerima Manfat) satu.
“Rendahnya penebusan raskin itu bisa jadi karena DPM belum dituntaskan oleh pihak desa. Tanpa DPM itu mustahil raskin bisa ditebus”, timpalnya.(fer/**)
Ist/net
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura