Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Blak-Blakan,
Straight News
Denpasar - Sebuah video tentang aksi '86' atau damai
dengan uang di tempat antara seorang oknum polisi lalu lintas dengan
seorang turis Belanda beredar di situs youtube.com. Nekatnya, usai
menilang turis, oknum polisi di Bali ini kemudian mentraktir turis
Belanda minum bir di pos jaga.
Video dengan judul "Polisi Korupsi di Bali / Corruption police in Bali" ini diunggah ke situs Youtube.com sejak 1 April 2013. Video anggota polantas berpangkat Bripka menilang dan mentraktir bir korbannya bisa diakses: http://www.youtube.com/watch?v=GK22HH7_Nx4
Dalam video itu, pembuat video mengatakan sedang berkeliling di Bali dengan menaiki motor skuter matik. Sambil berkeliling, pembuat video ini membawa tas yang berisi kamera tersembunyi (hidden camera).Pembuatan video menggunakan dua buah kamera dan diambil dari dua sudut berbeda.
Dalam video itu juga, tampak turis Belanda sengaja lewat pos polisi tanpa menggunakan helm. Di pos polisi yang berisi tulisan "Lio Square", turis Belanda bernama Van Der Spek ini kemudian dihentikan seorang anggota polisi berpangkat Bripka. Oknum polisi itu kemudian mengajak Van Der Spek masuk ke dalam pos polisi.
Dalam pos polisi, oknum polisi ini kemudian menjelaskan kesalahan turis Belanda ini, yakni tidak memakai helm dan tidak membawa surat-surat motor dan SIM. Dalam bahasa Inggris yang cukup lancar, oknum polisi ini kemudian menjelaskan jika diurus ke pengadilan, maka turis Belanda ini harus membayar denda sebesar Rp 1.250.000. Namun jika bayar di tempat (damai) di pos polisi, turis Belanda ini hanya perlu membayar sebesar Rp 200.000.
Dalam video ini, Van Der Spek mengatakan tidak mau berurusan di pengadilan. Dia bersedia membayar sebesar Rp 200.000. Tentu saja saat membayar semua direkam dengan menggunakan kamera tersembunyi. Usai membayar, Van Der Spek menyatakan akan balik ke hotel dan minum bir di hotel di ruangan ber AC.
Nekatnya, oknum polisi itu kemudian justru menawarkan keramahannya dengan membelikan turis Belanda ini bir dari uang hasil tilang di tempat.
"Saya akan membelikan kamu bir, 100 ribu ini untuk bir, 100 ribu untuk pemerintah saya," ujar oknum polisi ini dalam bahasa Inggris.
Akhirnya oknum polisi bersama seorang temannya dan turis Belanda minum bir bersama di pos polisi tersebut. Terkait beredarnya video ini, hingga berita ini disusun belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali ketika dihubungi berkali-kali melalui ponselnya justru dijawab operator yang memberitahu ponselnya sedang tidak aktif.[bay]
Video dengan judul "Polisi Korupsi di Bali / Corruption police in Bali" ini diunggah ke situs Youtube.com sejak 1 April 2013. Video anggota polantas berpangkat Bripka menilang dan mentraktir bir korbannya bisa diakses: http://www.youtube.com/watch?v=GK22HH7_Nx4
Dalam video itu, pembuat video mengatakan sedang berkeliling di Bali dengan menaiki motor skuter matik. Sambil berkeliling, pembuat video ini membawa tas yang berisi kamera tersembunyi (hidden camera).Pembuatan video menggunakan dua buah kamera dan diambil dari dua sudut berbeda.
Dalam video itu juga, tampak turis Belanda sengaja lewat pos polisi tanpa menggunakan helm. Di pos polisi yang berisi tulisan "Lio Square", turis Belanda bernama Van Der Spek ini kemudian dihentikan seorang anggota polisi berpangkat Bripka. Oknum polisi itu kemudian mengajak Van Der Spek masuk ke dalam pos polisi.
Dalam pos polisi, oknum polisi ini kemudian menjelaskan kesalahan turis Belanda ini, yakni tidak memakai helm dan tidak membawa surat-surat motor dan SIM. Dalam bahasa Inggris yang cukup lancar, oknum polisi ini kemudian menjelaskan jika diurus ke pengadilan, maka turis Belanda ini harus membayar denda sebesar Rp 1.250.000. Namun jika bayar di tempat (damai) di pos polisi, turis Belanda ini hanya perlu membayar sebesar Rp 200.000.
Dalam video ini, Van Der Spek mengatakan tidak mau berurusan di pengadilan. Dia bersedia membayar sebesar Rp 200.000. Tentu saja saat membayar semua direkam dengan menggunakan kamera tersembunyi. Usai membayar, Van Der Spek menyatakan akan balik ke hotel dan minum bir di hotel di ruangan ber AC.
Nekatnya, oknum polisi itu kemudian justru menawarkan keramahannya dengan membelikan turis Belanda ini bir dari uang hasil tilang di tempat.
"Saya akan membelikan kamu bir, 100 ribu ini untuk bir, 100 ribu untuk pemerintah saya," ujar oknum polisi ini dalam bahasa Inggris.
Akhirnya oknum polisi bersama seorang temannya dan turis Belanda minum bir bersama di pos polisi tersebut. Terkait beredarnya video ini, hingga berita ini disusun belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali ketika dihubungi berkali-kali melalui ponselnya justru dijawab operator yang memberitahu ponselnya sedang tidak aktif.[bay]
Sumber : inilah.co/beritajatim.com
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura