Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
siswa demo,
Straight Nesw,
Teras Pendidikan,
ujian nasional
Pamekasan - Wali murid dan siswa melakukan unjuk rasa terkait pemindahan Muhimmah, Kepala Sekolah Sekolah Negeri (SDN) Pakong 2, Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Selasa (16/04/2013)
Tanpa ada yang mengkoordinir, para wali murid ketika mendengar kabar Muhimmah dipindah langsung mendatangi sekolah dan mengajak anak mereka untuk tidak masuk kelas.
Bahkan tidak ada proses belajar mengajar dan mereka langsung mengadakan orasi secara bergantian. "Ini tidak ada yang mengkoordinir. Secara tiba-tiba mereka langsung datang ke sekolah dan tidak setujuh kalau ibu Himah (sapaan akrab Muhimmah) dipindah dari SDN Pakong 2," kata Farida. Salah satu wari murid di SDN Pakong 2. (16/04/2013).
Faridah (37), menambahkan, wali murid sangat tidak setuju dan mengeluh akan pemindahan tersebut. Hal itu dikarenakan, adanya usaha penggulingan dari pihak atasan yang tidak menginginkan kepala sekolah tetap di SDN Pakong 2.
Sedangkan wali murid sangat menyayangi kepala sekolah yang sudah cukup lama berada di Pakong iru. "Kami sangat mencitai ibu Mimah. Selain amanah, beliau juga tidak mempergunakan anggaran selain untuk kepentingan peserta didik," sambung Faridah.
Faridah, bahkan mengancam apabila pemerintah masih memindahkan kepala sekolahnya. Mereka akan memindahkan anak mereka ke sekolah lain dan tidak lagi di SDN Pakong 2. Karena, sekolah itu merupakan sekolah dasar pavorit dengan 600 siswa dari berbagai desa yang tidak hanya dari Pakong saja, melainkan dari desa lain banyak yang sekolah di sekolah tersebut. "Siswa disini bukan hanya dari Pakong saja. Tapi ada yang dari Sumber Waru, Lebak, Bicorong, dan Pakong sendiri. Dan SD ini dikatakan pavorit karena ketauladanan seorang ibu Himah." Ungkapnya.
Hal senada juga diuangkapkan oleh Pak Sanah (55), salah seorang wali murid di SDN Pakong 2, ia mengancam kalu Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, tidak menghiraukan tuntutan wali murid. Maka, ia dan dan wali murid lainnya akan berbuat anarkis. "Kalau kepala sekolah masih dipindah. Tetap tidak setuju. "Paggun tak kera aman" (tetap tidak akan aman," pangkas Pak Sanah.
Sementara itu, Muzakki Riyanto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kecamatan Pakong, mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntukan wali murid ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan. "Kami akan sampaikan tuntutan wali murid ke Disdik Kabupaten." pungkasnya.
Setelah mendapat pernyataan dari Pihak Cabang Dinas Pakong, akhirnya ratusan murid dan wali murid membubarkan diri dengan tertib dan aman. [pin/ted/bjt]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura