Pedagang bawang merah tradisional di Jember (Jaringnews/Arif Purba)
Jember (Maduratani.Com) - Pasokan terus melimpah, harga
bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa
Timur, menurun drastis. Jika sebulan lalu harga bawang merah di tingkat
pedagang eceran yang sebulan lalu sempat tembus di harga Rp 70 ribu/kg,
kini turun dalam kisaran harga Rp 32 ribu - Rp 45 ribu per kilonya.
Salah satu pedagang grosi di Pasar Tanjung, Susanto, mengatakan untuk
bawang merah kecil dan tanggung lokal pasokan dari petani Kabupaten
Probolinggo terjadi penurunan harga 10 prosen. Harga bawang merah lokal
itu sebelumnya Rp36 ribu sampai Rp38 ribu, kini turun menjadi Rp32 ribu
sampai Rp34 ribu per kilogramnya.
"Yang masih relatif tinggi adalah bawang merah impor," jelas Susanto,
Rabu (10/4). Menurut dia, bawang merah impor dari Thailand, juga mulai
turun dari Rp 50 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogramnya. "Sudah sejak
kemarin harganya stabil, pasokan juga banyak dari sejumlah daerah karena
sekarang banyak petani yang panen," imbuhnya.
Menurut Susanto, selain pasokan dari sejumlah daerah, turunnya harga
komoditas bawang merah karena ada produk dari Vietnam yang juga masuk ke
Jember. Penurunan harga bawang merah cukup berdampak positif bagi
pedagang sayur. Sebab, omzet pedagang melonjak dan rata-rata mampu
menjual bawang merah hingga Rp 500 ribu per hari.
"Kalau dibanding sebelumnya, lebih ramai sekarang soalnya harga bawang
sudah turun drastis," ungkapnya. Bawang merah lokal asal Probolinggo
lebih banyak diburu para konsumen lantaran kualitasnya tak kalah bagus
dibanding bawang merah impor. "Meski bentuk bawang merah lokal lebih
kecil, namun aromanya lebih kuat dan saat digoreng juga lebih kering
dan tidak menghitam," pungkasnya. (Arp / Deb/JN)
