Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Nasional
"Kita akan simpulkan mereka bisa ikut kunker atau tidak," ujar Puan.
JAKARTA - Fraksi PDIP di DPR sampai hari ini belum mengizinkan anggotanya di Komisi III mengikuti agenda kunjungankerja (kunker) terkait pasal santet yang akan dimasukkan ke RUU KUHP. Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengkaji urgensi dari kenjungan kerja Komisi III tersebut yang direncanakan bertujuan ke Eropa.
"Memang sampai saat ini kami sedang memilah dan memilih urgensi dari keikutsertaan anggota PDIP di Komisi III itu diperlukan. Tapi memang fraksi tidak akan memberikan izin karena kami memang ingin tahun terakhir ini kita fokus pada tugas dan tanggung jawab yang ada di parlemen," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).
"Jadi sampai hari ini fraksi belum memberikan izin kepada Poksi III yang ada di Komisi III untuk kunker soal KUHP," sambung dia.
Menurut Puan, secara mekanisme, pimpinan fraksi lain akan melaporkan nama-nama anggota Komisi III yang diikutkan dalam agenda kunjungan kerja ke luar negeri. Dari laporan tersebut, pimpinan fraksi akan mengkaji sebelum memutuskan pemberian izin terhadap anggota dewan yang bersangkutan.
"Jadi nanti pimpinan fraksi yang lain akan melaporkan kepada ketua fraksi siapa-siapa saja nama-nama yang akan diusulkan ikut kunker, dan kita akan simpulkan mereka bisa ikut kunker atau tidak," sambung dia.
Puan memastikan belum ada satupun anggota Fraksi PDIP yang duduk di Komisi III saat ini mengantongi izin fraksi untuk berangkat.
"Siapa? Apakah pergi dalam rangka kunker KUHP ini, karena semua keberangkatan anggota Fraksi PDIP ke luar negeri dalam rangka tugasnya di DPR ini harus mendapatkan izin dari fraksi. Kalau kemudian fraksi tidak memberikan izin dan kemudian mereka tetap pergi tentu saja ini akan mendapatkan sanksi dari fraksi," pungkasnya.
(Sat / Nky)
JAKARTA - Fraksi PDIP di DPR sampai hari ini belum mengizinkan anggotanya di Komisi III mengikuti agenda kunjungankerja (kunker) terkait pasal santet yang akan dimasukkan ke RUU KUHP. Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengkaji urgensi dari kenjungan kerja Komisi III tersebut yang direncanakan bertujuan ke Eropa.
"Memang sampai saat ini kami sedang memilah dan memilih urgensi dari keikutsertaan anggota PDIP di Komisi III itu diperlukan. Tapi memang fraksi tidak akan memberikan izin karena kami memang ingin tahun terakhir ini kita fokus pada tugas dan tanggung jawab yang ada di parlemen," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).
"Jadi sampai hari ini fraksi belum memberikan izin kepada Poksi III yang ada di Komisi III untuk kunker soal KUHP," sambung dia.
Menurut Puan, secara mekanisme, pimpinan fraksi lain akan melaporkan nama-nama anggota Komisi III yang diikutkan dalam agenda kunjungan kerja ke luar negeri. Dari laporan tersebut, pimpinan fraksi akan mengkaji sebelum memutuskan pemberian izin terhadap anggota dewan yang bersangkutan.
"Jadi nanti pimpinan fraksi yang lain akan melaporkan kepada ketua fraksi siapa-siapa saja nama-nama yang akan diusulkan ikut kunker, dan kita akan simpulkan mereka bisa ikut kunker atau tidak," sambung dia.
Puan memastikan belum ada satupun anggota Fraksi PDIP yang duduk di Komisi III saat ini mengantongi izin fraksi untuk berangkat.
"Siapa? Apakah pergi dalam rangka kunker KUHP ini, karena semua keberangkatan anggota Fraksi PDIP ke luar negeri dalam rangka tugasnya di DPR ini harus mendapatkan izin dari fraksi. Kalau kemudian fraksi tidak memberikan izin dan kemudian mereka tetap pergi tentu saja ini akan mendapatkan sanksi dari fraksi," pungkasnya.
(Sat / Nky)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura