Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Suara Tani
Bandar Lampung - Pelaku pengoplos pupuk bersubsidi di Lampung akhirnya ditangkap, Selasa (9/4/2013) di sebuah hotel di Bandar Lampung.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar (Pol) Sulistyaningsih mengatakan, tersangka bernama Madi itu terpaksa ditangkap paksa karena tidak mengindahkan dua kali panggilan penyidik dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung.
"Dia ditangkap di salah satu hotel di Bandar Lampung. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Dirkrimsus Polda Lampung," ujar Sulistyaningsih.
Penangkapan ini bermula dari temuan 88 ton pupuk oplosan di tiga truk di dekat kawasan perkebunan karet PT Perkebunan Nusantara VII di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada Rabu (20/3/2013) lalu.
Namun, menurut polisi, truk-truk bermuatan pupuk oplosan itu ditinggalkan begitu saja oleh para sopir. Praktik mengoplos pupuk yang tidak sesuai standar itu dinilai sangat merugikan para petani.
Sumber:kompas.com
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar (Pol) Sulistyaningsih mengatakan, tersangka bernama Madi itu terpaksa ditangkap paksa karena tidak mengindahkan dua kali panggilan penyidik dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung.
"Dia ditangkap di salah satu hotel di Bandar Lampung. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Dirkrimsus Polda Lampung," ujar Sulistyaningsih.
Penangkapan ini bermula dari temuan 88 ton pupuk oplosan di tiga truk di dekat kawasan perkebunan karet PT Perkebunan Nusantara VII di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada Rabu (20/3/2013) lalu.
Namun, menurut polisi, truk-truk bermuatan pupuk oplosan itu ditinggalkan begitu saja oleh para sopir. Praktik mengoplos pupuk yang tidak sesuai standar itu dinilai sangat merugikan para petani.
Sumber:kompas.com
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura