Pedoman Media Siber
Berdasarkan keterangan korban Sanitri, beruntung malam itu cucunya tidak tidur bersamanya dan tempat tidur yang digunakan berdekatan dengan lemari baju yang menahan balok kayu atap rumah, sehingga tidak menimpa dirinya yang sedang tertidur lelap.
“Saya tidur, tiba-tiba rumah roboh dan langsung menimpa tubuh saya, beruntung ada lemari sehingga menahan kayu yang jatuh sehingga tidak sepenuhnya menimpa saya, biasanya saya tidur dengan cucu tapi beruntung tidak tidur dengan saya kalau tidak pasti sudah mati,” ucap Sanitri dalam bahasa Madura.
Sementara itu, Iskandar 35 tahun, anak Sanitri yang menempati rumah tidak jauh dari rumah korban, mengaku terkejut saat mendengar suara keras disusul teriakan minta tolong ibunya.
Iskandar di bantu sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian, kemudian bergegas mencoba menyelamatkan Sanitri yang menderita luka dibagian kepala, dari balik reruntuhan kayu dan batu bata rumah yang menindihnya.
Iskandar mengatakan, dirinya bersama sejumlah warga tidak menyangka akan kejadian itu, sebab saat angin merobohkan rumah milik ibunya, cuaca cerah dan tidak ada hujan yang biasanya menyertai datangnya angin kencang. (Andree/LL/AKS/RRI)
Teknologi
