Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Agrobisnis
Sumenep - Dengan Sensus Pertanian tahun 2013 yang akan dilaksanakan Badan Pusat
Statistik (BPS) Sumenep, diharapkan akan bermanfaat sebagai bahan
perencanaan, implementasi kebijakan dan evaluasi program pembangunan
bidang pertanian di masa mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Seminar Sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2013 Kabupaten Sumenep di Ruang Arya Wiraraja Kantor Bupati Sumenep, Selasa (02/04).
“Sensus pertanian, sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan pembangunan khususnya di Kabupaten Sumenep di masa depan.”ujarnya.
Sebab tegas Bupati, sektor pertanian merupakan pondasi utama perekonomian Kabupaten Sumenep hal ini dapat kita lihat dari tiga hal, yakni jumlah pekerja di sektor pertanian, konstribusi terhadap produk domestik regional bruto, dan luas lahan pertanian.
Karena itu Bupati berharap, seluruh jajaran BPS Kabupaten Sumenep dan para petugas lapangan agar bekerja dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan Sensus Pertanian 2013 dan harus dipastikan semua petani di Kabupaten Sumenep benar-benar disensus dan tak ada seorangpun yang tidak terdata, yang akan mempengaruhi kefalidan data.
Ditambahkan, jika dilihat dari lapangan usaha penduduk usia 25 tahun keatas, ternyata, sebanyak 73, 21 persen bekerja di sektor pertanian dan selebihnya yakni 26,79 persen di sektor-sektor lainnya.
Bahkan, sektor pertanian mendominasi lapangan usaha masyarakat adalah pertanian dan tanaman pangan sebesar 48,07 persen, peternakan 13,22 persen, dan perikanan mencapai 6,91 persen. Bahkan, sektor pertanian memberikan konstribusi terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumenep yakni mencapai 47,43 persen, jauh dari lapangan usaha lainnya, seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran yang hanya berkonstribusi sebesar 22, 16 persen.
Selain itu, indikator lainnya yakni jumlah lahan yang digunakan untuk sektor pertanian juga sangat besar. menurut data statistik tahun 2012, 154 ribu 831 hektar wilayah Sumenep digunakan untuk lahan pertanian dari total 209 ribu 347 hektar lahan di Sumenep. Sedangkan sisanya sebesar 54 ribu 516 masih untuk sektor yang lain.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Ir. Hj. Endang Sulastri, MT menjelaskan, seminar sosialisasi sensus pertanian tahun 2013 itu merupakan awal persiapan pencacahan lengkap atau listing yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 31 Mei 2013.
“Kami harapkan semua pihak bisa membantu lancarnya sensus pertanian ini, baik ide, konsep dan pelaksana teknis di lapangan. Sehingga, bisa sukses dan lancar tanpa hambatan apapun.”tambahnya. ( ren, y2k )
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Seminar Sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2013 Kabupaten Sumenep di Ruang Arya Wiraraja Kantor Bupati Sumenep, Selasa (02/04).
“Sensus pertanian, sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan pembangunan khususnya di Kabupaten Sumenep di masa depan.”ujarnya.
Sebab tegas Bupati, sektor pertanian merupakan pondasi utama perekonomian Kabupaten Sumenep hal ini dapat kita lihat dari tiga hal, yakni jumlah pekerja di sektor pertanian, konstribusi terhadap produk domestik regional bruto, dan luas lahan pertanian.
Karena itu Bupati berharap, seluruh jajaran BPS Kabupaten Sumenep dan para petugas lapangan agar bekerja dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan Sensus Pertanian 2013 dan harus dipastikan semua petani di Kabupaten Sumenep benar-benar disensus dan tak ada seorangpun yang tidak terdata, yang akan mempengaruhi kefalidan data.
Ditambahkan, jika dilihat dari lapangan usaha penduduk usia 25 tahun keatas, ternyata, sebanyak 73, 21 persen bekerja di sektor pertanian dan selebihnya yakni 26,79 persen di sektor-sektor lainnya.
Bahkan, sektor pertanian mendominasi lapangan usaha masyarakat adalah pertanian dan tanaman pangan sebesar 48,07 persen, peternakan 13,22 persen, dan perikanan mencapai 6,91 persen. Bahkan, sektor pertanian memberikan konstribusi terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumenep yakni mencapai 47,43 persen, jauh dari lapangan usaha lainnya, seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran yang hanya berkonstribusi sebesar 22, 16 persen.
Selain itu, indikator lainnya yakni jumlah lahan yang digunakan untuk sektor pertanian juga sangat besar. menurut data statistik tahun 2012, 154 ribu 831 hektar wilayah Sumenep digunakan untuk lahan pertanian dari total 209 ribu 347 hektar lahan di Sumenep. Sedangkan sisanya sebesar 54 ribu 516 masih untuk sektor yang lain.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Ir. Hj. Endang Sulastri, MT menjelaskan, seminar sosialisasi sensus pertanian tahun 2013 itu merupakan awal persiapan pencacahan lengkap atau listing yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 31 Mei 2013.
“Kami harapkan semua pihak bisa membantu lancarnya sensus pertanian ini, baik ide, konsep dan pelaksana teknis di lapangan. Sehingga, bisa sukses dan lancar tanpa hambatan apapun.”tambahnya. ( ren, y2k )
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura