Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Fokus Jatim,
Nasional
DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) menginstruksikan
ke anggotanya di Jawa Timur untuk ikut terlibat langsung di Pemilihan
Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013.
Bahkan, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh memerintahkan kadernya untuk mengikuti bursa pemilihan gubernur dan wakil gubernur di provinsi paling timur Pulau Jawa ini.
Sayang, karena belum memiliki satu kursi pun, baik di Jawa Timur maupun secara nasional, partai yang digawangi bos Media Grup itu, hanya memiliki dua kesempatan. Sebab, Partai NasDem merupakan partai baru yang belum pernah mengikuti dan baru akan ikut pada Pemilu 2014 mendatang.
Opsi pertama maju dengan mengakali jalur independen, jika salah satu kader terbaiknya memilih berebut kursi Jawa Timur I, atau berkoalisi dengan partai mapan, tapi hanya berkesempatan maju sebagai calon wakil gubernurnya saja. Paling buruk adalah hanya bisa mendukung atau menyumbang suaranya saja.
Niat Partai NasDem untuk ikut serta dalam Pilgub Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang ini, disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem Jawa Timur, Hasan Aminuddin. Dia mengaku, mendapat amanah itu langsung dari Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh.
"Sebagai kader, saya siap jika itu diminta sendiri oleh partai. Tidak ada alasan bagi saya untuk menolaknya. Untuk itu, saya menyatakan siap menjalankan amanah itu, termasuk jika partai memerintahkan saya maju sebagai calon gubernur dari jalur perseorangan," tutur dia di sela acara Konsolidasi Partai NasDem, DPW-DPD se-Jawa Timur di Hotel Utami Juanda, Sidoarjo, Jumat (5/4).
Pun begitu, lanjut dia, ketika partai memerintahkan saya hanya maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi calon gubernur yang sudah disiapkan partai lain, maka saya juga harus siap.
"Ketua umum telah memberikan kebebasan kepada saya untuk memilih dua opsi itu. Namun, untuk menentukan sikap Partai NasDem terhadap Pilgub Jatim ini, kami masih harus membicarakannya lagi dengan beberapa kader lain di seluruh Jawa Timur. Keputusan itu, nanti setelah adanya rapat konsolidasi partai yang kita gelar saat ini," terang mantan Bupati Probolinggo tersebut.
Sementara jika keputusan rapat lebih kepada wakil calon gubernur saja, Hasan Aminuddin menegaskan, maka partainya akan berkoalisi dengan partai lain yang telah menentukan calon gubernurnya di Pilgub Jawa Timur. Siapa itu? Mantan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Timur ini, masih enggan menyebutnya. Namun ada sinyal, kalau dia akan berduet dengan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
"Saya siap jika harus berpasangan dengan Khofifah di Pilgub Jatim nanti. Tapi itu kan masih harus menunggu keputusan rapat. Nah, apakah saya harus maju sebagai calon gubernur melalui jalur independen atau maju hanya sebagai wakil bersama dengan calon lain, saya masih harus menunggu hasil rapat yang kemudian kami laporkan ke DPP," tandas Hasan Aminuddin.
Sumber:
Bahkan, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh memerintahkan kadernya untuk mengikuti bursa pemilihan gubernur dan wakil gubernur di provinsi paling timur Pulau Jawa ini.
Sayang, karena belum memiliki satu kursi pun, baik di Jawa Timur maupun secara nasional, partai yang digawangi bos Media Grup itu, hanya memiliki dua kesempatan. Sebab, Partai NasDem merupakan partai baru yang belum pernah mengikuti dan baru akan ikut pada Pemilu 2014 mendatang.
Opsi pertama maju dengan mengakali jalur independen, jika salah satu kader terbaiknya memilih berebut kursi Jawa Timur I, atau berkoalisi dengan partai mapan, tapi hanya berkesempatan maju sebagai calon wakil gubernurnya saja. Paling buruk adalah hanya bisa mendukung atau menyumbang suaranya saja.
Niat Partai NasDem untuk ikut serta dalam Pilgub Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang ini, disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem Jawa Timur, Hasan Aminuddin. Dia mengaku, mendapat amanah itu langsung dari Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh.
"Sebagai kader, saya siap jika itu diminta sendiri oleh partai. Tidak ada alasan bagi saya untuk menolaknya. Untuk itu, saya menyatakan siap menjalankan amanah itu, termasuk jika partai memerintahkan saya maju sebagai calon gubernur dari jalur perseorangan," tutur dia di sela acara Konsolidasi Partai NasDem, DPW-DPD se-Jawa Timur di Hotel Utami Juanda, Sidoarjo, Jumat (5/4).
Pun begitu, lanjut dia, ketika partai memerintahkan saya hanya maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi calon gubernur yang sudah disiapkan partai lain, maka saya juga harus siap.
"Ketua umum telah memberikan kebebasan kepada saya untuk memilih dua opsi itu. Namun, untuk menentukan sikap Partai NasDem terhadap Pilgub Jatim ini, kami masih harus membicarakannya lagi dengan beberapa kader lain di seluruh Jawa Timur. Keputusan itu, nanti setelah adanya rapat konsolidasi partai yang kita gelar saat ini," terang mantan Bupati Probolinggo tersebut.
Sementara jika keputusan rapat lebih kepada wakil calon gubernur saja, Hasan Aminuddin menegaskan, maka partainya akan berkoalisi dengan partai lain yang telah menentukan calon gubernurnya di Pilgub Jawa Timur. Siapa itu? Mantan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Timur ini, masih enggan menyebutnya. Namun ada sinyal, kalau dia akan berduet dengan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
"Saya siap jika harus berpasangan dengan Khofifah di Pilgub Jatim nanti. Tapi itu kan masih harus menunggu keputusan rapat. Nah, apakah saya harus maju sebagai calon gubernur melalui jalur independen atau maju hanya sebagai wakil bersama dengan calon lain, saya masih harus menunggu hasil rapat yang kemudian kami laporkan ke DPP," tandas Hasan Aminuddin.
Sumber:
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura