Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Blak-Blakan
Ustadz
Adnan Arsal mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh umat Islam di Poso sangat
kecewa atas pembatalan sepihak Komisi III DPR RI yang sebelumnya
berjanji akan terjun langsung ke Poso terkait kasus kekerasan yang
dilakukan aparat kepolisian dalam hal ini Densus 88.
“Kita
sangat kecewa. Semua tokoh-tokoh umat Islam, baik dari ormas maupun para
orang tua itu semua sudah kumpul kemarin, tiba-tiba ada penyampaian
batal ke Poso karena alasan keamanan,” ujarnya kepada voa-islam.com,
Rabu (3/4/2013).
Para
tokoh umat Islam Poso yang telah siap membeberkan fakta-fakta kekerasan
aparat kepolisian di Tanah Runtuh pada tahun 2007 itu akhirnya
menyampaikan kekecewaannya di DPRD Poso.
“Sebelumnya
kita juga pernah unjuk rasa ke DPRD Poso terkait masalah itu dan DPRD
Poso sudah membentuk Panja untuk masalah pelanggaran HAM itu. Tapi
kemarin karena kecewanya kami Komisi III tidak sampai datang ke TKP
terpaksa kami lanjut ke DPRD Poso untuk menyampaikan kekecewaan itu,”
tuturnya.
Ustadz
Adnan Arsal menjelaskan, bahwa Komisi III yang membatalkan kunjungan ke
Poso sempat mengundang tokoh masyarakat untuk bertemu di Palu, namun hal
itu mustahil dilakukan sebab disampaikan secara mendadak. Ia pun
menduga ada skenario di balik pembatalan kunjungan Komisi III ke Poso.
“Anggota
DPR RI Komisi III hanya berada di hotel Santika Poso. Kita diundang,
undangannya Maghrib baru datang, kita diminta datang jam 11.00 keesokan
harinya. Jadi bagaimana mungkin kita mau datang? Untuk koordinasi dengan
tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk berangkat mendadak seperti itu
tidak mungkin dilakukan. Sepertinya memang diskenariokan supaya anggota
DPR Komisi III tidak jadi berangkat ke Poso,” jelasnya.
Ia
menyayangkan pembatalan tersebut, sebab banyak informasi yang seharusnya
diketahui para wakil rakyat terkait kasus kekerasan yang dilakukan
aparat kepolisian saat kejadian penyergapan di Tanah Runtuh, Poso tahun
2007.
“Kalau mereka tidak ke Poso, informasi apa yang bisa sampai ke Jakarta?” tandasnya.
Ustadz
Adnan Arsal mendesak agar Komisi III bisa datang ke Poso, sebab jika
tidak maka umat Islam Poso yang akan datang ke Jakarta.
“Meski
kecewa, kami tetap berharap agar Komisi III bisa turun langsung ke Poso,
kalau tidak kami yang akan berangkat ke Jakarta,” pungkasnya. [Ahmed
Widad/voa]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura