Sejak sebulan terakhir, masyarakat desa Pragaan
Laok, kecamatan Pragaan, Sumenep, dibayang-bayangi ketakutan. Pasalnya, tiap
malam selalu terjadi ledakan potas di sekitar rumah warga. Hal itu diungkapkan
Muhlis (23) warga setempat. “Kadang sampai tiga kali, di tempat yang berbeda,”
tutur Muhlis.
Sebelumnya, menurut Muhlis, tak
pernah terjadi ledakan dahsyat di daerahnya. Dan menjelang pilkades yang dijadwalkan tanggal 15
Mei mendatang, ledakan potas biasa didengar. Penyebab ledakan itupun dengan
mudah dapat ditebak, yaitu jika ada warga yang menjelek-jelekkan salah satu
calon.
”Jika ada warga yang mencibir salah satu calon
dengan terang-terangan, dipastikan akan ada ledakan potas di belakang
rumahnya,” jelas Muhlis.
Sebab itu, jika malam hari, warga selalu takut
untuk keluar. Warga selalu merasa diintai, dan khawatir dijadikan sasaran ledakan
potas.
”Tiap malam
selalu sepi. Masyarakat berani keluar rumah jika ramai-ramai,” jelas Muhlis.
Menurut Muhlis, memang belum ada korban jiwa dari
setiap ledakan potas itu. Tapi dampak negatif dipastikan ada, terutama bagi
anak-anak.
”Kasihan anak-anak kecil,” ucapnya. Dan yang Muhlis
sesalkan adalah Polsek Pragaan tidak aktif mengadakan patroli. Pihak keamanan
itu akan tiba di lokasi jika sudah mendengar bunyi ledakan. ”Jika pihak
keamanan aktif berpatroli, saya yakin oknum masyarakat itu enggan meresahkan
warga lain dengan meledakkan potas,” imbuhnya.
Sementara Kapolsek Pragaan La Bunga ketika
didatangi ke kantornya, tidak ada di tempat. Dan hingga berita ini diturunkan, La
Bunga tak dapat dimintai keterangan. Pesan pendek dan telpon tak direspon. (it/rl2/fer)
