Suntikan Dana Sebesar Rp. 982 milliar Dipertanyakan.
Potret Kemiskinan di wilayah Ujung Timur Pulau Madura (istimewa)
Sumenep (maduratani.com) - Bupati Sumenep KH. Busyro Karim
mengaku prihatin dengan jumlah kemiskinan yang sampai saat ini masih belum
susut secara drastis.
Padahal kucuran dana stimulasi dari
pemerintah pusat sudah
mencapai Rp. 982 miliar terhitung mulai tahun 2011 dan tahun 2012 melalui Dinas
Koperasi dan UKM setempat. Rincian bantuan yang bersumber dari APBN itu, yakni
440 miliar pada tahun 2011 dan 542 miliar di tahun 2012 lalu.
Belum lagi,
lanjut Busyro, Kabupaten paling timur di Pulau Madura ini sudah memiliki 1.225
unit koperasi dengan jumlah anggota 70.200 orang dan 22.156 UKM yang tersebar
di 322 Desa dan 4 lainnya ditingkat Kelurahan, Kecamatan Kota.
“Dengan bantuan sebesar itu,
seharusnya terus berkurang, tapi kenyataannya hanya susut sebanyak 2 persen”,
uja Bupati Busyro saat Temu Interaktif Pengembangan SDM Koperasi dan UKM, Kamis
(30/5/2013)
Ia menambahkan, dari saking
banyaknya program APBN yang digelontorkan (melalui Dinas Koperasi) perlu adanya
singkronisasi program antar kementrian perlu dilakukan evaluasi karena selama
ini dinilia seringkali tidak tepat sasaran.
Sementara Asisten Deputi
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Koperasi, Anang Rahman yang turut
hadir dalam kesempatan itu memuji potensi yang ada dimilik Kabupaten Sumenep.
Apalagi Kota Sumekar ini, katanya, pernah mengantongi penghargaan Paramadhana
Utama Nugraha Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM. “Sudah
selayaknya (Kabupaten Sumenep) memiliki kemampuan lebih dalam menggerakkany
potensi perekonomian masyarakat”, tandasnya.
(fer/qin/memo)
