Salah satu pasien RSUD Sumenep pengguna SPM. Foto (Istimewa)
Sumenep (Maduratani.com) - Direktur
RSUD Dr. Moh Anwar Sumenep, dr. Fitril Akbar mengakui penggunaan pelayanan
kesehatan gratis melalui Surat Pernayatan Miskin (SPM) terus saja bertambah.
Fluktuasi itu dianggap sebagai indikasi positif bagi pemanfaatan program
Jamkesmas maupun Jamkesda.
Meski demikian, Fitril sedikit
menyayangkan adanya indikasi penggunaan layanan kesehatan gratis ini, justru
dari kalangan warga yang sebenarnya tergolong mampu dari segi ekonomi, tetapi
masih menggunakan SPM.
“Kendati ada pasien yang tergolong
mampu berobat menggunakan SPM, kami tidak bisa menolaknya karena persyaratan
yang mereka bawa juga lengkap”, terangnya.
Terus meningkatnya pasien dengan
memanfaatkan SPM di RSUD Moh. Anwar Sumenep, lanjut Fitril, justru membuat
anggaran semakin membengkak. Ia merilis pengeluaran dana tahun 2012 lalu yang
mencapai Rp.10 miliar melalui APBD. Angka itu masih terus ditambah hingga Rp. 1
miliar lebih melalui perubahan anggaran hingga jumlah nya mencapai Rp. 11
Miliar.
“Khusus tahun 2013 ini, kami persiapkan
anggaran sekitar Rp. 12, 5 miliar. Dana ini ditaksir belum mencukupi dan harus
diusulkan penambahan melalui perubahan anggaran. Jumlah pasien pengguna SPM
khan terus meningkat”, jelasnya. (fer/fsl)
