Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
ibu kandung dibunuh,
maduratani,
penggal kepala
Tes medis terhadap Supardi, pelaku pemenggal kepala ibu kandungnya,
sudah selesai dilakukan. Namun polisi belum bisa menyimpulkan langkah
hukum bagi Supardi, karena hasil rangkaian tes belum diterima.
"Hasilnya belum keluar. Sehingga kita belum tahu apa yang akan kita lakukan selanjutnya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman kepada detikcom, Sabtu (18/5/2013).
Ketika ditanya hasil tes medis yang menyebutkan Supardi mengalami gangguan kejiwaan, Farman mengatakan, pihaknya akan terlebih dulu melakukan gelar perkara terlebih dulu jika memang tersangka mengalami gangguan kejiwaan.
"Kalau dia memang mengalami gangguan kejiwaan, otomatis kasusnya berhenti. Tapi hasilnya kan belum kita terima dan nantinya akan kita lakukan gelar dulu," ungkapnya.
Farman juga mengatakan, Supardi sebelum melakukan rangkaian tes medis kejiwaan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap suami Siti Rohmawati tersebut.
"Normal saya kira. Karena selama di BAP dia selalu menjawab pertanyaan penyidik. Tapi nanti kita tunggu hasil tesnya," pungkasnya.
(ze/bdh/dtk)
"Hasilnya belum keluar. Sehingga kita belum tahu apa yang akan kita lakukan selanjutnya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman kepada detikcom, Sabtu (18/5/2013).
Ketika ditanya hasil tes medis yang menyebutkan Supardi mengalami gangguan kejiwaan, Farman mengatakan, pihaknya akan terlebih dulu melakukan gelar perkara terlebih dulu jika memang tersangka mengalami gangguan kejiwaan.
"Kalau dia memang mengalami gangguan kejiwaan, otomatis kasusnya berhenti. Tapi hasilnya kan belum kita terima dan nantinya akan kita lakukan gelar dulu," ungkapnya.
Farman juga mengatakan, Supardi sebelum melakukan rangkaian tes medis kejiwaan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap suami Siti Rohmawati tersebut.
"Normal saya kira. Karena selama di BAP dia selalu menjawab pertanyaan penyidik. Tapi nanti kita tunggu hasil tesnya," pungkasnya.
(ze/bdh/dtk)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura