Pedoman Media Siber
Menurut Saipul keputusan mengundurkan karena dirinya juga dilaporkan oleh para demosntran, warga dayak, ke Dewan Kehormatan Pelaksana Pemilu (DKPP) di Jakarta. "Ini masalah sangat besar bagi saya, secara resmi saya mengajukan surat pengunduran sebagai ketua kepada unsur pimpinan Bawaslu dan diputuskan pada pleno, Jum'at malam," kata Saipul Bahtiar saat dihubungi, Sabtu, 1 Juni 2013.
Dia mengungkapkan keberadaan dirinya di hotel menurut dia sudah benar. Sebagai pengawas, dirinya mengawasi keberadaan Ketua KPU Andi Sunandar yang menemui salah satu bakal kandidat. Tapi kehadiran dirinya di hotel atas permintaan Andi Sunandar yang menghubunginya. "Saya pribadi memahami, saya sudah berbuat sejujur mungkin tapi diberitakan saya salah," kata dia.
Tak cuma dari luar, tekanan dari internal Bawaslu juga dirasakan Saipul terkait masalah itu. Meski mundur dari ketua, Saipul tetap menjadi unsur pimpinan Bawaslu Kaltim. Sementara Ketua yang baru terpilih adalah Chairul Akbar. "Saya ingin memberikan contoh kepada publik, saya tak merasa salah tapi pilihan mundur dari ketua sudah saya pikirkan," kata dia.
Masih soal pertemuan dengan bakal calon di hotel, Saipul mengatakan sudah di laporkan pada DKPP. Selanjutnya kata dia, DKPP akan menindaklanjutinya. Saipul mengaku jika ada pemeriksaan dirinya merasa pasti akan diminta keterangan.
"Kan tidak mungkin saya sebagai ketua yang berbuat dan saya juga yang memberi kesaksian," kata dia.
Pemilihan gubernur Kalimantan Timur masih akan digelar 10 September 2013. Tapi nuansa politik masih terus bergolak. KPU Kalimantan Timur secara resmi telah menerima tiga bakal calon, dua perwakilan partai dan satu pasangan dari calon independen.
Sebelumnya, Anggota KPU Arif Endang Dwi Wahjuni juga mundur tanpa alasan yang jelas. Dia memilih fokus pada karir sebagai notaris di Samarinda. Padahalsejak menjabat hingga kemunduran dirinya, Endang Dwi Wahjuni beraktifitas di dua pekerjaannya.
FIRMAN HIDAYAT|TEMPO
Teknologi
