Pamekasan (maduratani.com) – Sejumlah aktivis yang tergabung
dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan menuntut KPU Jatim
agar Pemilihan Gubernur Jawa Timur 29
Agustus 2013 segera diulang.
Tuntutan itu disampaikan mahasiswa dalam orasinya di depan
kantor KPU terkait dengan besarnya angka golput yang
mencapi 45 persen di 38 Kabupaten yang tersebar di Jawa Timur.
“Angka golput ini sungguh memperihatinkan dalam menentukan
nasib pemimpin Jawa Timur kedepan”, jelas Sidik, Ketua Cabang PMII Pamekasan,
Kamis (5/9/2013).
Indikasi terbesar terjadinya golput kali ini, di duga karena
rendahnya sosialisasi KPU terhadap masyarakat.
Untuk diketahui, hasil rekapitulasi manual yang dilakukan
KPU pamekasan kemarin, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 656.342.
Akan tetapi yang menggunakan hak pilihnya maksimal 391.831. sedang masyarakat
yang tidak hadir ke masing-masing TPS mencapai 284.511 orang.
Dihadapan pengunjuk rasa, Didin Sudarman, komisioner KPU
Pamekasan membantah tudingan tentang minimnya sosialisasi tersebut.
“KPU Pamekasan sudah melibatkan semua elemen dalam melakukan
sosialisasi Pilgub Jatim. Bahkan H-2 KPPS menyiarkan lewat pengeras suara
sambil keliling desa”, tepisnya. (sjk/fer/*)
