Pedoman Media Siber
Menurut Suli Faris, sudah menjadi keharusan bagi Pemkab Pamekasan untuk membangun kantor baru. Kantor yang akan dibangun itu sebaiknya meniru beberapa perkantoran yang ada di daerah lain, yang integral antara instansi yang satu dengan instansi lainnya. Dengan demikian, masyarakat yang memanfaatkan pelayanan umum, tidak perlu berpindah dari satu kantor ke kantor yang lain seperti yang terjadi saat ini.
“kalau di Jawa perkantoran sudah ada yang jadi satu, terutama yang pelayanan umum. Pemkab Pamekasan layak meniru model perkantoran seperti itu,” kata Suli, Sabtu (31/8).
Lebih lanjut kata politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini, untuk mewujudkan rencana tersebut, pemkab Pamekasan sudah mulai merencanakan anggaran sejak dini. Jika anggaran itu tidak bisa diselesaikan dalam satu kali masa anggaran, maka sebaiknya setiap tahun disisihkan anggaran pembangunan. Dengan demikian, setelah tiba saatnya untuk pembangunan tidak ada lagi kekurangan anggaran yang terlalu besar.
“APBD Pamekasan masih belum cukup membiayai pembangunan gedung yang berskala besar. Hemat saya perlu menyisihkan anggaran setiap tahun anggaran agar tidak terlalu membebani biya APBD,” imbuhnya.
Ditegaskan Suli Faris, jika memang nantinya rencana itu betul-betul terwujud, maka pembangunan kantor baru itu sebaiknya dibangun di wilayah pinggiran kota. Pasalnya, tata ruang kota Pamekasan saat ini sudah amburadul. Di dalam kota sendiri kata Suli, sebaiknya dijadikan sebagai pusat bisnis saja sebagaimana konsep kota modern.
Sementara Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, sudah merencanakan bahwa pembangunan kantor baru yang akan dibuat lantai tiga itu, akan dibangun di bekas tanah RSUD Pamekasan di Jalan Kesehatan, kelurahan Barurambat Kota Pamekasan. (Fiq/Rlt)
Teknologi
