Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
Sejumlah petani tampak kompak menaikkan alat mesin penggiling padi ke sebuah mobil pick-up (Istimewa) |
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Pertanian Jatim, Bambang Heryanto , Selasa (22/10) mengatakan, hibah RMU ini dilakukan guna melengkapi bantuan bagi petani di Jatim untuk meningkatkan penghasilan dari hasil panen padi. Artinya, usai memanen padi yang masih berupa gabah kering panen (GKP) dan telah dikeringkan menjadi gabah kering giling (GKG), lalu digiling menjadi beras melalui proses menggunakan RMU.
“Secara bertahap, RMU akan dihibahkan tiap tahunnya, sehingga diharapkan ini dapat membantu meningkatkan penghasilan petani pasca panen,” katanya.
Hibah RMU ini telah dilakukan sejak 2010 yang saat itu telah dihibahkan sebanyak 20 unit. Dilanjutkan 2011 sebanyak 10 unit. Penurunan jumlah itu dilakukan karena bantuan saat itu diperbanyak pada hibah lantai jemur yang juga dimanfaatkan untuk membantu petani pada tahap pasca panen.
Adapun RMU yang akan dihibahkan berupa dua alat yakni husker dan polisher. Untuk husker adalah alat untuk memecah GKG hingga menjadi beras pecah kulit. Selanjutnya, beras yang sudah pecah dimasukkan dalam polisher untuk dapat menghasilkan beras yang siap untuk dijual.
Ia menuturkan, karena jumlah RMU terbatas, maka tiap husker dan polisher akan diberikan pada gabungan kelompok tani (gapoktan) yang paling membutuhkan.
Untuk penentuannya, kini pihaknya masih memetakan, gapoktan mana yang akan memprolehnya. Tentunya, penerima RMU itu bukanlah gapoktan yang telah menerima RMU tahun lalu dan juga akan diberikan pada gapoktan di daerah berbeda dari sebelumnya.
Perlunya hibah RMU ini, kata Bambang, karena harga jual GKP dengan GKG dan beras yang telah digiling berbeda dan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan usai diproses.
Setelah menjadi beras atau pasca digiling dengan RMU, maka harga pun menjadi lebih tinggi, sehingga nilai tukar produksi pertanian pun bisa naik di tingkatan petani. Petani pun tak hanya menjual hasil panen dalam bentuk gabah kering panen, namun menjual dalam bentuk gabah kering giling atau bahkan beras. Dengan begitu, petani tentu akan memeperoleh tambahan penghasilan yang lebih besar.
(afrkmjp/mgb/dlk)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura