Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Citizen Journalism,
pemerkosaan,
Straight News
Sidang perkara perkosaan bocah sekolah dasar (SD), 300 ekor ayam dan
sejumlah kambing, dengan terdakwa Asep Solehudin, 17 tahun, kembali
digelar Kamis 19 Desember 2013 di Pengadilan Negeri Tasikmalaya. Sidang
itu digelar dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Tapi sidang rupanya tidak berlangsung lama. Ketua Majelis Hakim Motur Panjaitan memutuskan untuk memeriksakan kejiwaan terdakwa ke pskiater. Ini akibat pengakuan terdakwa yang juga memerkosa ratusan ayam dan sejumlah kambing. Perilaku itu dinilai tidak normal, dan menjadi alasan majelis hakim menunda tuntutan.
Di luar ruang sidang, Asep Solehudin mengaku nekat berbuat asusila karena kerap melihat video porno. Sebelum diperkosa, ayam terlebih dahulu dicekik agar tidak gaduh saat disetubuhi.
Pertengahan Oktober lalu, terdakwa asal Kampung Sukamenak, Cimanuk, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya ini ditangkap polisi setelah memerkosa siswi SD berusia enam tahun. Tak cukup dengan perbuatan laknat itu, terdakwa dengan keji membuang korban ke laut. Beruntung, nyawa bocah malang itu berhasil diselamatkan oleh seorang nelayan.
Penyimpangan seksual yang dialami terdakwa Asep Solehudin semakin terungkap saat sejumlah saksi dihadirkan di hadapan persidangan sebelumnya.
Usai terbongkarnya kasus ini, warga berencana membuat pos pengaduan untuk pemilik ayam yang jadi korban. Soalnya ada laporan bahwa banyak ayam mati tiba-tiba dengan leher patah dan dubur lecet.
Seorang warga, Agus, 28 tahun, mengaku sekitar 20 ekor ayam jenis Arab miliknya mati akibat diperkosa Asep.
Agus sempat memergoki terdakwa keluar dari kandang ayamnya. Tapi, saat itu dia tidak menuntut. Ia hanya menegur Asep agar tidak mengulangi perbuatannya. Kini ayam yang tersisa milik Agus hanya sekitar 10 ekor saja.
Sementara pemilik ayam lainnya yang jadi korban, Yana, mengaku sudah 20 ekor ayamnya mati akibat diperkosa Asep.
Sumber : viva.co.id
Tapi sidang rupanya tidak berlangsung lama. Ketua Majelis Hakim Motur Panjaitan memutuskan untuk memeriksakan kejiwaan terdakwa ke pskiater. Ini akibat pengakuan terdakwa yang juga memerkosa ratusan ayam dan sejumlah kambing. Perilaku itu dinilai tidak normal, dan menjadi alasan majelis hakim menunda tuntutan.
Di luar ruang sidang, Asep Solehudin mengaku nekat berbuat asusila karena kerap melihat video porno. Sebelum diperkosa, ayam terlebih dahulu dicekik agar tidak gaduh saat disetubuhi.
Pertengahan Oktober lalu, terdakwa asal Kampung Sukamenak, Cimanuk, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya ini ditangkap polisi setelah memerkosa siswi SD berusia enam tahun. Tak cukup dengan perbuatan laknat itu, terdakwa dengan keji membuang korban ke laut. Beruntung, nyawa bocah malang itu berhasil diselamatkan oleh seorang nelayan.
Penyimpangan seksual yang dialami terdakwa Asep Solehudin semakin terungkap saat sejumlah saksi dihadirkan di hadapan persidangan sebelumnya.
Usai terbongkarnya kasus ini, warga berencana membuat pos pengaduan untuk pemilik ayam yang jadi korban. Soalnya ada laporan bahwa banyak ayam mati tiba-tiba dengan leher patah dan dubur lecet.
Seorang warga, Agus, 28 tahun, mengaku sekitar 20 ekor ayam jenis Arab miliknya mati akibat diperkosa Asep.
Agus sempat memergoki terdakwa keluar dari kandang ayamnya. Tapi, saat itu dia tidak menuntut. Ia hanya menegur Asep agar tidak mengulangi perbuatannya. Kini ayam yang tersisa milik Agus hanya sekitar 10 ekor saja.
Sementara pemilik ayam lainnya yang jadi korban, Yana, mengaku sudah 20 ekor ayamnya mati akibat diperkosa Asep.
Sumber : viva.co.id
» TERSEDIA JUGA PRODUK LAINNYA :
Citizen Journalism
- Bos Salon Dipolisikan, Diduga Cabuli Office Boy
- Jarang Dibelai Suami, Perempuan Hamil Digerebek Saat Selingkuh
- Cara Mengatasi Ketombe Di Rambut Berhijab
- DPRD Pamekasan Minta Perketat Pengawasan PJTKI
- Terlena mau dinikahi, wanita Riau malah ditipu polisi gadungan
- Praktik Perdukunan dan Sihir Merebak di Makkah dan Madinah
- Dua WNI dijual jadi PSK di Malaysia oleh kakak iparnya
- Sering Kritik Rektorat Kampus, Mahasiswa UTM Nyaris Terbunuh
- Polres Bangkalan Ringkus 11 Penyakit Masyarakat
- Antisipasi Kebakaran, Pasar di Bantul Dilengkapi Hidran Air
- Salah Paham Soal Ceramah 'Suara Ustaz Sama dengan Suara Pelacur', Warga Amuk Hotel
- Makan Siang Terpanjang Di Tepi Sungai Yarra Melbourne
- Samsung Galaxy S5 vs iPhone 5S vs LG G Pro 2
- Selly Martini, Wakil Indonesia di Ajang 'Oscar Kejujuran' 2014
- Bupati Pamekasan Dituding Tak Serius Jalankan Roda Pemerintahan
- Mahasiswa Widya Mandala Ciptakan Sabun Kecambah
- Sibuk Bukan Alasan Lupa Akan Urusan Rumah
- 5 Keuntungan Memiliki Anak Perempuan
- Menerawang Nasib Honda Verza
- Cewek Bongkok Udang Konon Lebih Garang Diranjang
- Sefty Sanustika Istri Cantik Ahmad Fatanah, Gelar Jumpa Pers
- Foto Hot dan Biodata Vitalia Sesha (Vitalia Shesya)
- 10 Tips Menghilangkan Lingkaran Hitam Dibawah Mata
- Kenali 10 Manfaat Makan Anggur untuk Kesehatan Anda
pemerkosaan
Straight News
- Ngesek dengan Pria Idaman Lain, Video Mesum Seorang Istri Sopir Beredar
- Tak Lagi Terpilih, Anggota DPRD Sumenep Bolos Sidang
- Kantor Bupati Sumenep Tak Bersertifikat
- Big Bos Kedai HK Sumenep, Rintis Peguyuban Maong Madura
- BPWS Menandatangani Nota Kesepahaman Dengan Sumenep
- Puskesmas Pembantu Desa Baragung Mirip Kandang Babi?
- Kapolsek Pasongsongan Lemot Tangani Pembunuhan Sadis Desa Montorna
- Abah Hasan Tak Ditahan, Mahasiswa Demo Polres Pamekasan
- Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Tak Berdosa Dibuang Disemak Belukar
- Biografi KH. Muhammad Kholil Bangkalan
- Madura Institute Desak Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis Desa Montorna
- Tersandung Korupsi, Staf Ahli Bupati Pamekasan Di Tahan Kejari
- DPRD Pamekasan Minta Perketat Pengawasan PJTKI
- Rusak Parah, Jalan Utama Dusun Jampareng Sering Makan Korban
- Diduga Punya Santet, Warga Desa Montorna Pasongsongan Dibunuh Sadis
- Wartawan Memorandum Laporkan Staf Dishubkominfo ke Polisi
- Komisi B DPRD Tuding BPPT ‘Lemot’ Soal Rumah Kost Tak Berijin
- Kades Aeng Panas Cs, Terancam Dilaporkan Ke Ranah Hukum
- Tak Terima Di Demo, Guru SDN Blumbungan 5 Tabur Uang dan Mengamuk Didepan Siswanya
- KOMPAS PENDIDIKAN | BSM Dibelikan Seragam, Wali Murid Demo Sekolah
- Mayoritas Kondisi jalan dan Irigasi Desa Guluk-Guluk tak terurus
- Mesum Dengan Janda Beranak, Mantan Kades Lobuk di Massa
- Madura dalam Catatan Sejarah dan Budaya
- Ferry Arbania, Wartawan Memorandum Dapat Door Prize Bupati Sumenep
- Jalan Rusak Di Kecamatan Saronggi Makan Korban
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura