Dua anak petani
dinobatkan sebagai lulusan terbaik dalam penerimaan bintara Polri yang
akan mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua,
Makassar.
Total jumlah bintara kepolisian yang lulus di SPN,
Batua, Makassar, sebanyak 134 orang. Tiga di antaranya lulusan terbaik,
yakni Irfan Basir dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan memperoleh
prestasi di bidang mental, Maulana Udin dari Kepolisian Daerah Maluku
Utara (Malut) berprestasi di bidang akademik, dan Lukmanul Hakim asal
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan terbaik di bidang kesamaptaan rohani.
Dari tiga bintara yang dinyatakan lulus terbaik, dua di antaranya anak seorang petani, yakni Maulana Udin dan Lukmanul Hakim.
Dalam
kesempatan membuka upacara penutupan Pendidikan Pembentukan (Diktut)
Brigadir Gasum Polri Tahun Ajaran 2012 di Auditorium Paramartha 78 SPN
Batua, Makassar, Komisaris Besar Marwan yang juga Kepala SPN Batua
Makassar menjelaskan, dari 134 bintara yang lulus, 11 di antaranya
meraih hasil dalam kategori cukup.
"Total jumlah bintara yang
lulus sebanyak 134 orang terdiri dari asal pengiriman Polda Sulsel 92
orang dan Polda Malut 42 orang," jelasnya.
Kepala Bidang
Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Komisaris Besar Chevy
Achmad Sopari ketika dikonfirmasi mengatakan, kelulusan anak seorang
petani yang masuk dalam kategori terbaik sebagai bukti bahwa Polri tak
pernah melihat latar pekerjaan orang tua para lulusan bintara.
"Inilah
bukti bahwa Polri betul-betul tidak memandang asal pekerjaan orang
tuanya. Intinya, siapa pun yang mempunyai prestasi, itulah yang
terbaik. Masyarakat yang ingin mendaftar sebagai anggota Polri tidak
ditekankan kehidupan orang tuanya dari mana, asalkan tidak terlibat
dalam salah satu organisasi terlarang. Silakan mendaftar, baik itu anak
petani, nelayan, maupun tukang becak sekalipun," tandas Chevy.
