Sumenep, Maduratani.com- Sekdakab
Sumenep meminta masyarakat untuk melaporkan siapapun yang ketahuan melakukan
tindakan penggelapan atau penyelewengan raskin." Bagaimana jika ada
kepala desa yang tidak meyalurkan 15 kg per penerima manfaat?
"Laporkan saja ke Pak Bupati", kata Hadi Sutarto, Sekdakab Sumenep di
Gudang Bulog, Kalianget.
Mantan Kepala Bappeda ini juga mewanti-wanti agar
semua pelaksana raskin mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa menjalankan
retribusi raskin sesuai aturan dan tidak melakukan pungutan apapun karena sudah
ditanggung melalui dana trasnportasi raskin.
Pihaknya mempersilahkan siapapun yang melihat adanya
indikasi pelanggaran, baik yang dilakukan oleh pihak oknum Kepala desa maupun
yang lainnya untuk melaporkan langsung ke Bupati sebagai penanggung jawab
utama.
“Silahkan dilaporkan”, tantangnya. Tak hanya itu, pria
berkacamata ini juga menandaskan pentingnya pendistribusian raskin tepat
sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat itu diharapkan mampu meringankan beban
hidup keluarga tidak mampu. Bahkan ketika disodorkan adanya pemberian raskin
dengan sistem pemerataan, pihaknya tidak dapat membenarkan hal tersebut.
“Karena penyaluran raskin itu berdasarkan pendataan
BPS secara by nime by adress”, timpalnya. Totok, panggilan akrab Hadi Sutarto
juga mengingatkan seluruh Kades agar tidak main-main dengan raskin. "Kades
tak boleh lakukan pungutan ataupun pemotongan apapun dalam penyaluran
raskin",pungkanya.(fer/tim)
