Pedoman Media Siber
Mendominasi Prestasi Regional, Nasional, hingga Internasional
Semua kabupaten di Pulau Madura memliki prestasinya. masing-masing.
Dalam konteks Madura, prestasi yang dicapai oleh masing-masing kabupaten
tidak pernah mendapatkan apresiasi. Baru dalam ajang Madura Awards 2013
prestasi-prestasi itu mendapatkan tempat dan penghargaan.
Kabupaten Pamekasan adalah peraih
penghargaan sebagai kabupaten paling berprestasi 2013. DUA bulan sebelum
malam puncak anugerah Madura Awards 2013 di Gedung Badan Koordinasi
Wilayah (Bakorwil) Pamekasan pada 31 Desember 2013 lain, masing-masing
Kabupaten di Madura menyerahkan seabrek data prestasi selama 2013.
Selama dua bulan itu, tim juri yang
terdiri dari delapan. orang memelototi satu persatu infestasi yang
diraih oleh masing- masing kabupaten. Setelah itu, dilakukan penilaian
untuk menentukan raihan prestasi terbanyak selama satu tahun itu. Lima
hari sebelum penghargaan dianugerahkan, tim delapan menggelar rapat
pleno dli Hotel Camplong, Sampang.
Secara garis besar penilaian. prestasi
dibagi dalam tiga. bidang. Yaitu, prestasi internasional, nasional, dan
regional Tim sepakat menerapkan Kabupaten Pamekasan sebagai juara
kabupaten berprestasi selama tahun 2013. Dari akumulasi prestasi yang
dicapai oleh empat kabupaten di madura, Pamekasan keluar dengan poin
tertinggi.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan
Alwi Beig mengaku sangat bahagia dan bangga. Sebab, Pamekasan di percaya
menjadi peraih penghargaan kabupaten paling berprestasi. Menurut dia,
hal itu merupakan prestasi tambahan yang sangat membangggakan. Berbicara
prestasi, Pamekasan selama ini tidak selalu menarget prestasi besar. Prestasi justru diperoleh dari melakukan hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian.
Dia memang tidak menyebut satu per satu
prestasi yang dikoleksi. Namun dia mencontohkan, di bidang olahraga,
Kabupaten Pamekasan mengembangkan Wadah olah raga untuk penyandang
cacat. Melalui Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) yang berada di bawah
organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan, warga
yang memiliki keterbatasan fisik diperhatikan dengan baik.
Hasilnya, banyak yang mencetak prestasi
di tingkat internasional. Tidak kalah pentingnya, perhatian pemkab
terhadap industri perdagangan batik dan peternakan sapi. Wujud perhatian
pemkab terhadap industri batik di antaranya dengan membentuk kampung
batik dan sentra batik di Pasar 17 Agustus. Menurut dia, para peternak
sapi atau pun pelaku industri batik umumnya hidup dengan taraf ekonomi
menengah ke bawah.
Sehingga harus dicarikan solusi terbaik
untuk meningkatkan perekonomiannya. Pemkab Pamekasan sudah berbuat untuk
menciptakan solusi itu. Saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
berkunjung ke Pamekasan akhir 2013 lalu, koperasi pedagang batik
mendapatkan hibah. Dalam bidang peternakan sapi, pemkab berhasil
mengembangkan program satu tahun satu kelahiran.
Program itu telah berhasl meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masih
banyak lagi prestasi yang diperoleh Pemkab Pamekasan dalam upayanya
meningkatkan taraf hidup warga Pamekasan. “Bagi kami prestasi yang
hakiki adalah meningkatnya kesejahteraan “warga Pamekasan dan Madura
secara umum,” tuturnya . (radar/mdr-trkn)
Teknologi
