Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Bagi pecinta kesenian pencak silat tentu sudah tak asing lagi dengan istilah Ketuk Tilu. Dalam konteks kesejarahannya, Ketuk Tilu ternyata merupakan kesenian yang berfungsi sebagai upacara dalam rangka menyambut panen padi sebagai rasa syukur kepada Dewi Sri atau Dewi Padi. Upacara ini dilakukan pada malam hari dengan mengarak seorang gadis desa sebagai lambang dari Dewi Sri dan diiringi oleh bebunyian dan arak-arakan yang sangat ramai.
Biasanya arak-arakan itu akan berhenti di suatu tempat yang luas (lapangan) dan sang gadispun kemudian akan didudukkan di bambu dekat oncor (lampu yang terbuat dari bambu dengan minyak tanah sebagai sumber energinya. Ketuk Tilu di masa itu merupakan perkembangan dari skanisme karena ketika itu banyak masyarakat yang masih menganut aliran kepercayaan.
Nama Ketul Tilu
Lagu-lagu yang digunakan adalah lagu kidung, erang, kagok, kaji-kaji, polontosmo, golektrak, tunggul kawung, sorong dll.
Kostum yang dipakai menggunakan kebaya/apok,
sinanjang sabuk dan asesoris seperti gelang dan kalung warna pakaian
biasanya yang mencolok. Untuk laki- laki baju kampret, celana pangsi,
ikat kepala, sabuk kulit, golok sebagai lambang kejantanan biasanya para
jawara memakai gelang bahar dan warna baju gelap.
Sumber:panduanwisata.com
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura