Pedoman Media Siber
Budiono selaku Kordinator Lapangan Badan Urusan Logistik, dalam ungkapnya, Bulog sampang keluhkan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertans) Sampang tentang SPA (Surat Perintah Alokasi) yang lambat di keluarkan untuk Bulog (Badan Urusan Logistik) Sampang, oleh karena itu semua penyaluran beras untuk rakyat miskin lambat untuk di distrisbusikan, dan hanya ada satu kecamatan saja yang dikirimi raskin, yaitu kecamatan sreseh.
Adapun beras yang di salurkan ke kecamatan sreseh se banyak 54.585 kilo gram / 54 ton dari total 1.800 ton yang ada di gudang bulog. Pengiriman beras tersebut menggunakan 7 truck yang di targetkan satu hari selesai. Dalam ungkapnya Budiono, Dirinya telah mengurus deliveryorder (DO) ke subdivre di pamekasan.
“Sebelum SPA trun ke sini, saya telah mengurus (DO) di
pamekasan, kalau tidak ada SPA kami tidak berani menyalurkan beras – beras ini,
sebab SPA tersebut adalah merupakan surat perintah, dan kami hanya sebagai
eksekusi, Sedangkan data yang ada untuk kec. sreseh sendiri sekitar ada 13 desa
yang mendapat raskin, dan yang selanjutnya adalah kec. ketapang dan kec.
banyuates, dan semua data yang mendapatkan raskin untuk selanjutnya sudah
terdaftar di SPA, Ungkapnya.
Selain mengacu pada SPA, penyaluran raskin juga tergantung dari permintaan kordinator lapangan di setiap – tiap kecamatan. “ Saya baru jadi korlap di bulog sampang ini, jadi saya masih belum banyak kenal sama korlap – korlap di tiap – tiap kecamatan di sampang ini,” tuturnya.
Adapun di lain pihak, Dinsosnakertrans Sampang mengungkapkan bahwa keterlambatan SPA tersebut adalah di sebabkan oleh molornya jadwal sosialisasi. Kepala Dinas SosialNakerTrans Malik Amrullah melalui Kepala Seksi Sosial Syamsul Arifin mengakui, selama bulan Januari masih belum ada kecamatan yang di kirimi raskin, “Bulan Februari ini akan di salurkan semuanya”, tegasnya. (Hry/Ysf/FN)
Teknologi
