Manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi meradang dengan kepemimpinan wasit Bahrul Ulum yang dianggap merugikan Laskar Sapeh Kerap ketika dikalahkan Persela Lamongan 3-0 di Stadion Surajaya, Senin (10/3).
Di
laga itu, Persela membuka keunggulan melalui gol Srdjan Lopicic dari
titik putih pada menit ke-16, karena wasit menilai terjadi pelanggaran
handball saat terjadi kemelut di depan gawang Persepam.
Lopicic
menjadi momok bagi barisan belakangan Persepam. Akibatnya, rekrutan
anyar Persela ini menambah dua gol lagi pada menit ke-56 dan 67.
Kekalahan ini tidak memuaskan AQ, sapaan Achsanul, sehingga melayangkan
surat protes kepada PT Liga Indonesia.
“[Senin] Malam ini P-MU
mengajukan nota protes ke PT Liga atas kepemimpinan wasit Bahrul Ulum,”
cetus AQ melalui pesan singkat yang diterima Goal Indonesia.
“Selama ini kami sudah cukup sabar menanti perubahan perbaikan wasit. Proses kekalahan itu yang tidak adil bagi P-MU.”
“Wasit itu memang ibarat Tuhan yang menghukum pemain, dan juga merusak mental pemain.”
“Kekalahan ini kita terima dengan nota protes agar PT Liga, dan wasit segera berbenah.”
