Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
Bunga Desa,
madura united,
peccot mania,
supporter
![]() |
Foto: Album Syafrudin Budiman |
INFOMADURA.COM| Seorang Supporter pernah mengutarakan isi
hatinya kepada Achsanul Qosasi setelah Persepam Madura United (PMU) bisa
memasuki sepakbola profesional Divisi Utama PT Liga Indonesia. Orang
tersebut dengan terharu dan menitikkan air mata di depan Manager PMU.
“Saya adalah penggemar sepakbola dan dari
dulu saya tahu bola kelas nasional lewat televisi saja. Itupun isi hati
kami paling dalam hanya mendukung Persebaya atau Arema, karena sama-sama
dari Jawa Timur,” katanya sambil menangis di depan Achsanul Qosasi.
“Dulu jangankan bermimpi ada klub sepakbola
profesional di Madura, terbesit saja dalam pikiran kami tidak ada. Jadi
saya menilai Bapak Achsanul bukan hanya seorang pemimpi, akan tetapi
Bapak adalah pewujud mimpi,” terang orang tersebut memuji Achsanul
Qosasi.
PMU sebagai klub profesional juga tercatat
sudah dua kali disiarkan langsung oleh televisi nasional ANTV. Tentu hal
ini juga membangkitkan emosi penonton asal Madura yang berada di
seluruh pelosok negeri ini. Semangat identitas ke-Maduraan akan muncul
apabila bicara Madura dan tidak hanya bicara satu pulau atau satu area
saja.
“Saya di kantor DPR RI kedatangan tamu
orang-orang Madura yang tinggal di Tanjung Priok Jakarta Utara. Mereka
meminta kepada saya supaya PMU kalau bisa main di Jakarta. Semua orang
Madura siap datang mendukung PMU,” kata Achsanul Qosasi terharu
mendengar permintaan tersebut.
PMU Menaiki tangga ISL tidaklah mudah begitu
saja, rintangan dan halangan selalu berbicara lain. Tidak hanya
menyangkut soliditas manajemen dan pemain, tetapi bicara permainanan
yang sering dicurangi wasit dan teror saat pertandingan.
Oleh karena itu disetiap pemain dan
manajemen harus kompak agar bisa sinergi demi meraih poin dan
kemenangan. Syarat ini untuk bisa tembus ISL PMU minimal harus masuk di
empat besar urutan klasemen akhir.
Sementara dari sembilan kali tandang
tercatat PMU hanya bisa meraih dua kemenangan, yaitu saat PMU Vs Perseru
Serui Papua (3-1) dan PMU Vs Perssin Sinjai (3-0). Itupun dalam laga
lawan Perssin Sinjai PMU menang lewat keputusan komisi disiplin PT Liga
Indonesia. Mengingat Perssin telah melakukan kecurangan saat menerima
PMU di kandangnya.
Sedangkan laga tandang lainnya PMU hanya
mampu meraih empat kali kekalahan dan tiga kali seri. Diantaranya PMU
kalah saat lawan PSBK Biak Papua (1-0), Persigo Gorontalo (2-1), Barito
Putra Banjarmasin (3-0) dan PMU juga kalah saat melawan PSBK Blitar
(2-0) Sedangkan PMU mengalami seri saat lawan PSMP Mojokerto (0-0),
Sumbawa Barat FC (1-1) dan Persekam Metro FC (0-0)
Tercatat juga dari enam kali kandang PMU
hanya menang empat kali dan seri dua kali. Walau tak pernah kalah
dikandang, PMU harus bisa meraih kemenangan di empat sisa pertandingan
kandang dan satu kali pertandingan tandang.
“Tidak mudah tembus empat besar ISL akan
tetapi PMU optimis bisa merebut seluruh poin dari lima sisa
pertandingan,” pungkas mantan Direktur PT Garuda Tani Nusantara (Gatara)
Indonesia ini.
Jika dilihat dari keinginan dan cita-cita
Achsanul Qosasi membesarkan dan membangun sepakbola Madura sungguh tidak
diragukan lagi. Apalagi cita-cita tersebut langsung menargetkan PMU
masuk ISL. Sebuah klub yang profesional dengan memiliki dukungan sponsor
dan supporter yang fanatik.
Bagaimanapun langkah Achsanul Qosasi sudah
tercatat dalam sejarah sepakbola Madura untuk memajukan Madura lewat
sepakbola. Niat tulusnya tersebut akan mempengaruhi pola pikir
masyarakat Madura yang selama ini merasa rendah diri dan keki. Achsanul
Qosasi tentu ingin merubah pola pikir tersebut menjadi pola tindakan
nyata, bahwa orang Madura juga bisa.
“Kebanggaan dan kebangsaan akan identitas
Madura adalah merupakan kebanggaan dan kebangsaan Indonesia,” kata
Achsanul Qosasi dihadapan para peserta Seminar Nasional Tentang Empat
Pilar Kebangsaan Indonesia di Pamekasan, April 2012 lalu.
Semoga cita-cita dan keinginan beliau untuk
masuk ISL bisa tercapai dengan dukungan seluruh masyarakat Madura dan
empat Bupati se-Madura. Semua dukungan dan loyalitas tanpa batas
tersebut akan mewujudkan mimpi-mimpi laskar sape kerap ini menaiki
tangga ISL. Salam Olahraga. (rud/kmpsiana)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura