Mengapa Berbelanja di Infomadura.com?Aman, banyak pilihan dan terpercaya

Customer Service

Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500

Fanpage

InfoMadura.com | Media Bersama | Kebanggaan Indonesia

Dapatkan kemudahan Bertransaksi Online di infomadura.com

Comments

Template Information

KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Nasional || | WORD NEWS

Otomotif

Blak-Blakan
KDRT
AURA WISATA

INFO UTAMA

Pedoman Media Siber

Trending Topic

Travelers Choice Beaches 2014

Pages

ADVERTISEMENT

Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com Email kami: maduraexposenews@gmail.com

serba - serbi

Sport

Fokus Jatim

Entertainment


Featured Post 6

Press Realise

Sosial - Politik


Powered by Blogger.
Kartini-Kartini di Era Globalisasi Catatan Seputar Wanita Kita|manusia...

Ada Pangeran Madura di Samping Penjara Mandela

INFOMADURA.com- Bangunan di Pulau Robben itu berbentuk musala kecil, lengkap dengan kubah serta dinding batu, dan dipagari. Kontras dengan bangunan penjara yang berdinding dingin, tepat di sampingnya. Penjara tempat Nelson Mandela menjalani kurungan selama 27 tahun itu kemudian dijadikan museum dan menjadi salah satu titik yang “wajib” dikunjungi turis di Cape Town, Afrika Selatan.

Begitu pengunjung mendarat di dermaga Pulau Robben, beberapa bus siap mengantar berkeliling bekas kompleks penjara mirip Nusakambangan itu.

Pemandu wisata, setelah menjelaskan ini dan itu soal kehidupan Mandela di balik terali besi, menyinggung soal “musala” dekat penjara itu. “Ini makam Sayed Abdurahman Moturu,” katanya.
“Ia datang dari Madura, di Pulau Jawa, Indonesia.” Ya, ada makam orang Madura di pulau tempat Mandela dipenjara. Nama “Moturu” di belakang Abdurahman pun mungkin disesuaikan dengan cara lidah Afrika mengeja kata “Madura”. 

Menurut mantan Menteri-Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, Sayed Abdurahman Moturu tak lain adalah Cakraningrat IV. Dia seorang pangeran di Madura yang ditangkap dan diasingkan ke Afrika Selatan karena melawan Belanda. Kramat ini menjadi salah satu tonggak bahwa hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan, dua wilayah yang sama-sama dikuasai Belanda pada masa lalu, sangat dekat selama berabad-abad.
Orang dari Indonesia datang ke Afrika Selatan sebagian besar karena menjadi tahanan politik. Biasanya pemimpin pemberontak atau perlawanan terhadap Belanda yang ditangkap akan diasingkan ke Tanjung Harapan ini. Karena yang datang seorang pemimpin—dan biasanya disertai puluhan orang keluarga dan anak buahnya—pengaruhnya lebih kuat. 

Tokoh paling terkenal—dan yang pertama—dibawa ke Afrika Selatan dari Indonesia oleh Belanda atau VOC adalah Syekh Yusuf. Bangsawan Makassar kelahiran 1626 ini ditangkap karena membantu Sultan Ageng Tirtayasa berperang melawan VOC di Banten. Syekh Yusuf semula diasingkan ke Sri Lanka dan kemudian, pada 2 April 1694, sampai ke Tanjung Harapan pada 1694. 

Keponakan Raja Goa itu kemudian menjadi penyebar Islam pertama di Afrika Selatan. Wilayah tempatnya diasingkan disebut Macassar sampai sekarang. 

Ulama lain yang diasingkan ke Afrika Selatan adalah Imam Abdullah Kadi Abdus Salaam, tuan guru (kiai) dari Tidore. Ia diasingkan ke Pulau Robben karena di Tidore diduga berkonspirasi dengan lawan Belanda, yakni Inggris, pada 1780. Setelah dibebaskan dari Pulau Robben, tapi tetap tinggal di Tanjung Harapan, dia kemudian mendirikan masjid pertama di Cape Town. 

Sayed Abdurahman Moturu menjadi salah satu pemimpin perlawanan dari Indonesia yang diasingkan Belanda ke Tanjung Harapan. 

Selain para pemimpin pemberontak dan anak buahnya yang didatangkan Belanda, ada sekelompok mardijker (keturunan budak atau bekas budak yang sudah dimerdekakan) yang didatangkan ke Tanjung Harapan. 

Jejak orang Indonesia di Tanjung Harapan tidak hanya tampak dari sejumlah “kramat” di sana. Tapi juga kehadiran “kampung Melayu” di tengah-tengah Kota Cape Town. Kampung Melayu ini, yang nama resminya Bo Kaap, terkenal unik karena bangunannya dicat warna-warni ngejreng. Warga Bo Kaap merupakan muslim dan memiliki banyak masjid. 

Di masa apartheid, posisi warga Melayu keturunan Indonesia ini merupakan warga dengan kulit berwarna. Posisinya lebih tinggi daripada kulit hitam tapi jelas tidak setinggi kulit putih dalam hierarki apartheid.(***)

PEMESANAN : Ada Pangeran Madura di Samping Penjara Mandela

NAMA PRODUK :

Ada Pangeran Madura di Samping Penjara Mandela


CARA PEMESANAN :

Untuk Pembelian Atau Pemesanan Bisa Melalui Telepon Langsung Atau Untuk Pemesanan Cepat Dengan Hanya SMS Customer Service Kami.

No. Operator Call Center Yang Bisa Dihubungi
SIMPATI 0813 - XXXXXXXX
XL AXIATA 0819 - XXXXXXX
PIN BB BBM ANDA

Pemesanan Luar Kota / Luar Pulau / Luar Negeri Bisa Transfer Di Rekening Kami

No.
Bank
No. Rekening
Atas Nama
1
No. Rekening
Pemilik Rekening
2
No. Rekening
Pemilik Rekening
3
No. Rekening
Pemilik Rekening
4
No. Rekening
Pemilik Rekening
Atau Pengiriman Uang Via Wesel Dan Western Union ( Untuk Luar Negeri ) Dan Setelah Anda Transfer Bisa Konfirmasikan Kembali Kepada Kami Via SMS Dengan Menyertakan Nama Lengkap, Alamat Lengkap, Produk Yang Anda Pesan, Jumlah Pembayaran, Bank Tujuan.

CONTOH FORMAT PEMESANAN :


An. Dul Kemplu, Jl. Lintas Akherat No.17 Rt 05/06, Kec. Sehat Kel. Tentram Kab. Bahagia Dunia Akherat Kode Pos 42443 Hp. 0813 XXXXXX, Ada Pangeran Madura di Samping Penjara Mandela ( Paket Terbungkus Rapi Demi Menjaga Privasi Anda ), Rp. 50.000,- Bank BNI

JASA PEMESANAN :


Uang Masuk Pesanan Langsung Kami Kirim Hari Itu Juga Melalui Jasa Pengiriman :

toko online produk berkualitas dengan harga murah dan pelayanan cepat

Sesuai Kesepakatan Dalam 1-6 Hari Sampai Ditempat anda ( Tergantung Alamat Anda ) dan Kami Pastikan Pesanan Kami Kirim Sesuai Pesanan Anda Dan Alamat Tujuan Anda,
dan setelah Pesanan kami kirim akan segera kami konfirmasikan no. resinya kepada anda, dan anda bisa cek langsung pengiriman barang anda di JNE ONLINE Dan TIKI ONLINE atau POS INDONESIA
Ongkos Kirim Sesuai Daerah Anda :

Rp. 10.000 - Rp. 20.000 Untuk Daerah Pulau Jawa.
Rp. 30.000 - Rp. 50.000 Untuk Daerah Luar Pulau Jawa.
Rp. 50.000 - Rp. 100.000 Untuk Daerah Papua Dan Sekitarnya.
(Tergantung Berat Barang)

Apabila Barang Tidak Kami Kirim Dalam 2 Hari, 100% Uang Anda Kami Kembalikan.

Terima Kasih atas kepercayaannya membeli produk berkualitas kami
.:: TONNY JUALAN ::.

Technology

Jejak Kasus

FASHION


© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
ENTERTAINMENT

Teknologi

ss