Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
INFOMADURA.com- Bangunan di Pulau Robben itu berbentuk musala
kecil, lengkap dengan kubah serta dinding batu, dan dipagari. Kontras dengan bangunan
penjara yang berdinding dingin, tepat di sampingnya. Penjara tempat Nelson
Mandela menjalani kurungan selama 27 tahun itu kemudian dijadikan museum dan
menjadi salah satu titik yang “wajib” dikunjungi turis di Cape Town, Afrika
Selatan.
Begitu pengunjung mendarat di
dermaga Pulau Robben, beberapa bus siap mengantar berkeliling bekas kompleks
penjara mirip Nusakambangan itu.
Pemandu wisata, setelah menjelaskan
ini dan itu soal kehidupan Mandela di balik terali besi, menyinggung soal “musala”
dekat penjara itu. “Ini makam Sayed Abdurahman Moturu,” katanya.
“Ia datang dari Madura, di Pulau Jawa,
Indonesia.” Ya, ada makam orang Madura di pulau tempat Mandela dipenjara. Nama “Moturu”
di belakang Abdurahman pun mungkin disesuaikan dengan cara lidah Afrika mengeja
kata “Madura”.
Menurut mantan Menteri-Sekretaris
Negara Yusril Ihza Mahendra, Sayed Abdurahman Moturu tak lain adalah
Cakraningrat IV. Dia seorang pangeran di Madura yang ditangkap dan diasingkan
ke Afrika Selatan karena melawan Belanda. Kramat ini menjadi salah satu tonggak
bahwa hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan, dua wilayah yang sama-sama
dikuasai Belanda pada masa lalu, sangat dekat selama berabad-abad.
Orang dari Indonesia datang ke
Afrika Selatan sebagian besar karena menjadi tahanan politik. Biasanya pemimpin
pemberontak atau perlawanan terhadap Belanda yang ditangkap akan diasingkan ke
Tanjung Harapan ini. Karena yang datang seorang pemimpin—dan biasanya disertai
puluhan orang keluarga dan anak buahnya—pengaruhnya lebih kuat.
Tokoh paling terkenal—dan yang
pertama—dibawa ke Afrika Selatan dari Indonesia oleh Belanda atau VOC adalah
Syekh Yusuf. Bangsawan Makassar kelahiran 1626 ini ditangkap karena membantu
Sultan Ageng Tirtayasa berperang melawan VOC di Banten. Syekh Yusuf semula
diasingkan ke Sri Lanka dan kemudian, pada 2 April 1694, sampai ke Tanjung
Harapan pada 1694.
Keponakan Raja Goa itu kemudian
menjadi penyebar Islam pertama di Afrika Selatan. Wilayah tempatnya diasingkan
disebut Macassar sampai sekarang.
Ulama lain yang diasingkan ke
Afrika Selatan adalah Imam Abdullah Kadi Abdus Salaam, tuan guru (kiai) dari Tidore.
Ia diasingkan ke Pulau Robben karena di Tidore diduga berkonspirasi dengan
lawan Belanda, yakni Inggris, pada 1780. Setelah dibebaskan dari Pulau Robben, tapi
tetap tinggal di Tanjung Harapan, dia kemudian mendirikan masjid pertama di
Cape Town.
Sayed Abdurahman Moturu menjadi
salah satu pemimpin perlawanan dari Indonesia yang diasingkan Belanda ke
Tanjung Harapan.
Selain para pemimpin pemberontak
dan anak buahnya yang didatangkan Belanda, ada sekelompok mardijker (keturunan
budak atau bekas budak yang sudah dimerdekakan) yang didatangkan ke Tanjung
Harapan.
Jejak orang Indonesia di Tanjung
Harapan tidak hanya tampak dari sejumlah “kramat” di sana. Tapi juga kehadiran
“kampung Melayu” di tengah-tengah Kota Cape Town. Kampung Melayu ini, yang nama
resminya Bo Kaap, terkenal unik karena bangunannya dicat warna-warni ngejreng.
Warga Bo Kaap merupakan muslim dan memiliki banyak masjid.
Di masa apartheid, posisi warga
Melayu keturunan Indonesia ini merupakan warga dengan kulit berwarna. Posisinya
lebih tinggi daripada kulit hitam tapi jelas tidak setinggi kulit putih dalam
hierarki apartheid.(***)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura