INFOMADURA.COM, SUMENEP|Sejumlah
tokoh masyarakat dan LSM di Kecamatan Guluk-Guluk mengeluhkan adanya pergantian
Kepala UPT Kehutanan dan Perkebunan setempat yang dinilai menghambat
perkembangan kelompok tani dan masyarakat petani.
Sandi Tyas Mulyadi, kepada INFOMADURA.COMmenilai, Kepala UPT Hutbun Guluk-Guluk yang
saat ini dijabat Ahmad Wardi dinilai kurang tepat, karena yang bersangkutan,
sebelumnya pernah diposisi yang sama selama kurang lebih 24 tahun.
“Pak Wardi pernah menjabat Kepala
UPT Hutbun selama kurang lebih 24 tahun di Guluk-Guluk. Selama itu pula, belum
memberikan kontribusi berarti bagi penyadaran masyarakat mengenai kehutanan dan
perkebunan”, ujar Mulyadi Sandy Tyas, anggota LSM Petir sekaligus fungsionaris
BMKG2P (Barisan Muda Komunitas Ganding, Guluk-Guluk dan Pragaan), Selasa
(18/3/2014)
Ditambahkan Mulyadi, beberapa tokoh
masyarakat petani di Kecamatan Guluk-Gulukmengaku sangatkecewa dan
menyayangkan Kepala UPT diserahkan pada sosok yang pernah gagal menahkodai UPT
Hutbun.
“Kenapa harus pak Wardi lagi yang
ditarik ke Guluk-Guluk. Bagaimana dengan UPT Hutbun Kecamatan Lenteng”
sindirnya.
Sementara informasi yang dihimpun menyebutkan,
Ahmad Wardi Kepala UPT Hutubun yang baru ditempatkan di Guluk-Guluk itu,
sebelumnya pernah di jabatan yang sama selama kurang lebih 24 tahun. Dan
sebelum digeser ke Guluk-Guluk, yang bersangkutan ditugaskan di kantor UPT
Hutbun Kecamatan Lenteng. “Saya baca dibeberapa Koran, saat ini UPT Hutbun
Lenteng kosong. Anehnya kok malah ditempatkan di Hutubun Guluk-Guluk lagi”,
terang sumber Memo yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum
ada konfirmasi apapun dari pihak Wardi, yang saat ini ditugaskan sebagai kepala
UPT Hutbun Guluk-Guluk menggantikan Kepala UPT Hutbun sebelumnya, yakni Khairul
Anam (fer/myd/rul/imc)
