Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
INFOMADURA, SURABAYA|Berbagai rangkaian kasus korupsi yang menyeret sejumlah tokoh
penting di sejumlah partai politik (parpol) menjadi menu utama sejumlah media
massa, yang secara bergantian terus bermunculan setiap harinya.
Banyak kalangan berharap menjadi pelajaran penting bagi siapa
saja yang bergelut di dunia politik yang identik dengan intrik dan taktik
tersebut.
Apalagi menjelang Pilleg 9 April 2014 mendatang, di harapkan para
Caleg tidak menggunakan money politic, yang meminjam istilah
Busyro Muqoddas, wakil ketua KPK, telah bersifat transaksional yang bisa
menimbulkan kemiskinan resource SDM.
Hal ini juga mendapat kritik pedas dari Evi Alfiyah, Mahasiswi asal Kota Sampang,
Madura, yang saat ini masih menempuh pendidikan di Universitas Sunan Giri,
Surabaya. Menurutnya, money politic dapat merusak tujuan mulya para calon
legislator yang memang murni ingin memperjuangkan kedaulatan rakyat.
“Saya yakin
tak semua caleg semata-mata berambisi meraih kekuasaan. Artinya masih banyak
calon legislatif yang saat ini maju demi tujuan mulya, memperjuangkan nasib
bangsa”, ujarnya.
Mahasiswi
yang lebih karib dipanggil Alfi ini berharap, agar masyarakat Madura tidak
mengorbankan suaranya dalam pemilu legislative dengan menukarkan uang yang
dimungkinkan melalui serangan fajar, baik dari caleg langsung maupun dari tim
suksesnya.
“ Jangan
korbankan kepentingan rakyat dengan menukar surat suara dengan uang”, harapnya.
Lajang
berparas imut yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya
ini menambahkan, apabila caleg di rugikan secara materiil, maka tidak menutup
kemungkinan, caleg yang menang dengan cara money politic itu akan lebih banyak
mengurus uangnya balik lagi setelah
dikuras saat pemilihan.
“Menang tak
harus dengan money politic kok. Saya yakin, bagi caleg yang selama ini dekat
dengan masyarakat akar rumput, Insya Allah bisa menang tanpa bermain politik
uang”, pungkasnya sambil melempar senyum khas. (fer)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura