Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Kilas Balik Gus Dur-Yusril Ihza: Pelajaran Politik Gus Dur untuk Prof Yusril Ihza Mahendra dan Kita Semua
INFOMADURA.COM| KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (alm) mantan presiden RI dan Prof Yusril Ihza Mahendra merupakan sahabat karib sejak jaman rezim suharto…umur gus dur yag lebih tua menjadikan gus dur lebih berpengalaman …
Walaupun demikian Yusril dapat menangkap makna makna apa yang di suratkan dan disiratkan oleh gus dur. bagai mana cara beliau berdua berdialog dalam rangka mentoring senior kepada yuniornya maka simaklah sebagai berikut :
Kejadian pasca reformasi semua orang berbondong bondong mendirikan partai . termasuk Gus Dur maupun Yusril, Gus Dur membuat PKB dan Yusril membuat PBB. Suatu saat pada awal awal pembentukan PKB Gus Dur Sakit sampai harus istirahat di rumah sakit RSCM , pada waktu itu yusril menjenguk beliau …ada sebuah kejadian yang itu menjadikan pelajaran bagaimana memilih orang politik.
Gus Dur di datangi para kyai termasuk paman beliau KH Yusuf Hasyim (pak UD) para kyai itu menyodori susunan kepengurusan PKB pusat yang mana dewan Syuronya Gus Dur. tetapi susunan kepengurusan tersebut ditolak oleh Gus Dur …merasa para kyai sudah bekerja maksimal dan berkali kali ditolak maka meradang kepada Gus Dur dan berkata dengan nada agak marah ” maaf Gus Dur kami sudah bekerja berbulan bulan dan berkali kali konsultasi pada Gus Dur dan draf kepengurusan selalu ditolak…sebenarnya maunya Gus Dur apa ??? Gus Dur menjawab ” pak kyai kenapa pak kyai menyusun kepengurusan partai seperti mau membuat ormas islam yang isinya para kyai ??? sudah kyai karena saya saja yang menunjuk …tulis ya ..ketuanya mathori …!!”
Para kyai protes kepada Gus Dur ” Gus kenapa ketuanya mathori …bukankah mathori itu preman ??!!” Gus Dur menjawab ” Kalau pak kyai punya calon yang lebih ''bajingan'' dari Mathori silahkan tunjuk…Ini partai politik bukan ormas islam” spontan para kyai marah dan pergi begitu saja Pelajaran pertama bagi Yusril dari Gus Dur bahwa ketua partai harus punya karakter Bajingan.
Kejadian ini setelah Gus Dur menjadi presiden…ketika itu Amien Rais marah marah keada Gus Dur karena beliau dianggap ingkar janji ..kemudian Amien Rais mendatangi ke kediaman beliau di ciganjur…tetapi sebelum Amien rais datang , Gus Dur meminta yusril datang sebgai saksi : Gus Dur Berkata kepada Yusril …” dik Yusril sebagai saksi ya …karena dik Yusril dulu ikut mencalonkan diri sebagai presiden.“
Ketika amien rais datang maka terjadi perdebatan panjang disaksikan oleh yusril …yang intinya meminta Gus Dur Lengser dai kepresidenan ..tetapi gus menolak secara halus…dan berkata kepada Amien…. ” pak Amien dulu saya jadi presiden yang meminta pak Amien dan pak Amien menjadikan saya kan melalui MPR maka bagusnya kalau pak Amien ingin saya turun pak Amien minta pada MPR untuk menurunkan saya…lha saya kan tidak minta yang minta MPR “…. setelah berkata itu pak Amien pulang dengan membawa rasa amarah….
Setelah pak Amien pulang Gus Dur berkata pada Yusril ” Dik Yusril Mas Amin itu lho…orangnya licik …seenaknya sendiri dan mau menang sendiri……dia tidak tahu kalau saya lebih licik dari dia…lha kesempatan kok tidak diambil… “…pelajaran kedua bagi yusril bahwa pimpinan politik harus punya karakter Licik.
Kejadian ini terjadi ketika Gus Dur sudah lengser dari Presiden. Gus Dur lengser maka yang menggatikan megawati…Megawati setelah jadi presiden mendatangi Gus Dur dan berkata …”…sudahlah mas sabar nanti 2004 kita bisa maju lagi berpasangan”….tetapi ketika tahun 2004 terjadi pemilihan presiden maka Megawati bukan nya menggandeng Gus Dur malah menggandeng Hasyim Muzadi…Melihat dia dijegal oleh Mega spontan dia berkata….” saya telah ditipu …tega teganya Mbak Mega menipu” …Terus Yusril berkata…masak Gus Dur lupa kaidah politik…para ketua partai itu kan penipu” ….Gus Dur menjawab : ” ya ya dik Yusril …pantas saja megawati sudah lihai menipu..dapat ilmu dari mana dia .. ” Yusril menjawab…” kan dari Gus Dur “…spontan Gus Dur tertawa.
Ini kejadian ketika Gus Dur menginginkan menjadi dewan Syuro NU sebagimana SBY menjanjikan apabila beliau menang jadi presiden pada Pilpres 2004….segala upaya dilakukan oleh SBY untuk menjegal Gus Dur oleh karena itu pada pemilihan dewan syuro tidak dimenangkan oleh Gus Dur dan Gus Dur sempat mengeluh pada yuniornya pada waktu setelah kekalahan…bahwa SBY telah bohong besar….” dik yusril hati hati pada SBY…SBY itu muridya Pak Amien dan mbak Mega sekaligus dia juga murid saya. Dia punya sifat lengkap politisi…maka berhati hatilah…Karena politisi tidak suka orang baik baik seperti dik Yusril “ Lalu Yusril bertanya pada Gus Dur ” Gus kalau melawan beliau pakai apa ??” Gus Dur menjawab ” SBY itu bodoh soal hukum …nafsunya saja besar tetapi bodoh….lawan pakai kepandaianmu soal hukum..buatlah aturan aturan yang runtut sehingga dik Yusril tidak terperangkap”
Demikian bagaimana gus Dur mengajari yuniornya…para pembaca bisa konfirmasi pada profesor Yusril tentang cerita ini…
AMIEN RAIS PUN PAKSA GUS DUR MUNDUR
Inilah cerita nyata Prof Yusril Ihza Mahendra di balik maju dan suksesnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden ke-4 RI periode pada 1999. Disitu ada sisi lain yang tidak pernah diketahui publik. Amien Rais, yang saat itu Ketua MPR, pernah meminta Gus Dur mundur sebagai capres.
Politik Indonesia, yang masih beradaptasi pasca runtuhnya Orde Baru 1998. Presiden BJ Habibie ditolak pertanggungjawabannya oleh MPR. Praktis, harus ada Presiden yang baru. Yang publik tahu, saat itu Gus Dur terpilih. Tapi bagaimana prosesnya? Yusril Ihza Mahendra dalam diskusi Inilah Demokrasi dengan tema, 'PBB Dan Masa Depan Politik Neo-Masyumi' di Kantor INILAH.COM, Jl Rimba Buntu, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013), membeberkan kisah ini. Majunya Gus Dur sebagai capres, tidak terlepas dari permainan mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Naisonal (PAN).
Padahal, baik Gus Dur maupun jajaran PBNU, tidak ada yang tahu Gus Dur dicalonkan. Sebenarnya, kata Yusril, Amien Rais ingin menjadi Presiden. Hanya saja, sudah mengumumkan pencapresan Gus Dur. Yusril menceritakan, dia diundang dalam pertemuan di kediaman Fuad Bawazier. Termasuk yang datang adalah Partai Keadilan (cikal bakal PKS).
"Itulah awalnya kami diajak ketemu Gus Dur di PBNU dan mencalonkna Gus Dur sebagai capres. Waktu itu saya berdebat keras dengan Amien. Kayak gitu mau dicalonin jadi Presiden. Ini sebenarnya permainannya Amien. Sejak awal kita enggak mau ikut dan sampai terakhir enggak ikut," cerita Yusril. Sampailah Yusril, Fuad Bawazier, Amien Rais dan beberapa lagi, menemui Gus Dur di kantor PBNU. Tentu kedatan mereka adalah meminta Gus Dur bersedia menjadi Presiden. Gus Dur menyambut baik permintaan itu. Gus Dur siap menjadi Presiden menggantikan BJ Habibie yang enggan lagi maju setelah pertanggungjawabannya ditolak MPR.
Saat itu sekitar pukul 00.30 Wib tengah malam. Paginya, sekitar jam 09.00 Wib, sudah dilaksanakan sidang MPR tersebut. Beberapa tokoh yang kumpul seperti Ginanjar Kartasasmita, Akbar Tanjung, Hamzah Haz, Marwah Daud dan Yusril. Pembahasan disitu adalah untuk menyepakati siapa yang akan maju. Cerita Yusrli, semua tidak ada yang bersedia maju. Apakah itu Akbar, Ginanjar.
Sementara, Hamzah Haz mengaku tidak enak dengan Gus Dur karena sesama warga NU. Di dalam pertemuan itu, semua tidak ada yang bersedia maju. Namun, Yusril dengan tegas mengatakan siap maju. "Ditanya sudah persiapan? Ini semua berkas sudah lengkap," kata Yusril. Setelah hanya Yusril dipastikan maju dan siap segalanya, akhirnya diputuskan untuk menunggu Amien Rais. Amien berjanji datang dan sekitar jam 04.00 Wib masih tanggal 20 Oktober 1999, Amien Rais tiba di kediaman Habibie dan bergabung dengan yang lainya.
Namun, saat itu Amien Rais menolak. Bukan karena dia sudah menjabat Ketua MPR, tetapi karena Amien mengaku sudah mencalonkan Gus Dur. "Pak Amien bilang, waduh gimana ya saya terlanjur mencalonkan Gus Dur," kata Amien seperti ditirukan Yusril. Lantas, Amien Rais meminta waktu sebentar agar dia diizinkan bertemu Gus Dur. Dia berjanji, kembali pada jam 05.30 Wib.
Untuk diketahui, batas akhir pendaftaran capres di MPR berdasarkan Ketetapan MPR (TAP MPR) adalah pukul 07.00 Wib tanggal 20 Oktober 1999. Beberapa jam lagi, pendaftaran capres akan ditutup. Pergilah Amien Rais. Habibie juga beranjak untuk sholat di Istiqlal. Namun, 30 menit dari waktu yang dijanjikan Amien Rais, jam 06.00 Wib, Amien tidak muncul-muncul juga. Yusril memilih untuk segera ke MPR, menyerahkan berkas pencapresanya. "Kita tunggu sampai jam 6, Amien tidak muncul.
Pak Habibie peluk saya. Saudara Yusril anda yang maju. Saya bilang iya. Saya akan maju," kata Yusril. Singkat cerita, Gus Dur menang dalam pemilihan, mengalahkan Megawati Soekarno Putri. Walau PDI Perjuangan menang di pemilu legislatif, namun pada pemilihan di MPR (belum pemilu langsung), Mega kalah. Yusril diminta menjadi Menteri Hukum dan Kehakiman.
Gus Dur mengaku saat itu, pagi-pagi, Amien Rais dan Gus Dur bertemu di hotel Mulia. Keduanya pun terlibat dalam pembicaraan serius "Gus, tugas Gus Dur sudah selesai," kata Amien Rais seperti ditirukan Gus Dur. "Lha, maksudnya pak Amien apa?," tanya Gus Dur. "Ya Gus Dur mundur sebagai capres," kata Amien lagi. Mendengar permintaan Amien Rais seperti itu, Gus Dur menjawab dengan santai.
"Mas Amien, saya tidak pernah mencalonkan jadi Presiden. Yang mencalonkan saya kan mas Amien. Jadi saya kalau disuruh mundur, silahkan mas Amien umumkan kepada rakyat Gus Dur ditarik mencalonkan," jelas Gus Dur seperti diceritakan Yusril. Kepada Yusril, Gus Dur melanjutkan bahwa ketika itu Amien Rais langsung pulang. Tidak berani memenuhi permintaan Gus Dur tersebut. Gus Dur menganggap, Amien Rais ingin berbuat licik terhadapnya. [gus/Pbb/inilh/trb-ist/rim]
PEMESANAN : Kilas Balik Gus Dur-Yusril Ihza: Pelajaran Politik Gus Dur untuk Prof Yusril Ihza Mahendra dan Kita Semua
CARA PEMESANAN :
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura