Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
INFOMADURA.COM, SUMENEP|Anggota pengawas pemilu (Panwaslu)
di seluruh Kabupaten Sumenep sepakat menolak segala bentuk kekerasan atau
premanisme yang dilakukan oleh seluruh peserta pemilu legislative, baik yang
dilakukan oleh oknum caleg maupun para tim suksesnya.
![]() |
Ist#nairobidigest.co |
Kecaman terhadap bentuk premanisme itu disampaikan Panwaslu
pasca terjadinya dugaan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu tim sukses
caleg di Kepulauan Sumenep, beberapa hari lalu. Korbannya seorang Pengawas
pemilu lapangan (PPL) Desa Paliat,Kec/Kab. Pulau Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa
Timur.
Protes mereka disampaikan melalui aksi turun jalan dengan
membawa poster bertuliskan “Tolak Premanisme Caleg, Coret dari DPT”, “Premanisme
Cederai Demokrasi”, “Kutuk Kekerasan
Terhadap PPL dan Tolak Caleg Busuk”, demikian bunyi protes mereka yang
dikibarkan disepanjang aksi turun jalan.
Demonstran juga meminta caleg PBB yang diduga menjadi dalang
pemukulan terhadap PPL Desa Paliat itu segera dicoret dari daftar calon legislative
2014.
“Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap
penyelenggara dan pengawas Pemilu. Perbuatan itu telah menciderai demokrasi.
Oleh karenanya, kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas”, ancam Zamrud Khan,
SH. Ketua Panwaslu Kab. Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tuntutan yang sama juga disampaikan Hartono, anggota
Panwaslu yang mendesak KPU Kab. Sumenep bertindak tegas terhadap caleg yang
bersangkutan agar dianulir dari daftar caleg tetap.
“ Jika benar aski pemukulan dilakukan terhadap KPPS,
harusnya KPU berani melakukan pemecatan”, tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Eko Sugiono, anggota pengawas Pemilu
lapangan (PPL) Desa Paliat Kecamatan Pulau Sapeken mengaku telah dianiaya oleh
tim sukses Badrul Aini, Caleg Partai Bulan Bintang, dapil VII Sumenep di sebuah
rumah warga bernama Nasir pada Senin Senin (17/03) lalu. Meski hal tersebut
pernah disanggap oleh yang bersangkutan, namun Panwaslu mengaku tidak percaya
begitu saja dan akan terus mengusut kasusnya hingga jelas dan tuntas. (fer/tim)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura