Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Bawang merah impor yang membanjiri beberapa daerah membuat petani di
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kesulitan menjual hasil panennya. "Mau
jual kemana lagi kalau pelanggan juga kebingungan untuk memasarkan
bawang merah kami," kata Ketua Kelompok Tani Sumber Pangan, Desa
Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Senin (3/3/2014).
Dia mencatat bawang impor kerap masuk dengan mudahnya ke sejumlah daerah di dalam dan di luar Pulau Jawa. Padahal, Asean Free Trade Agreement (AFTA) baru akan dilaksanakan serentak pada 2015 mendatang. "Kami curiga ada semacam kartel yang bermain di terminal ilegal, mencuri start sebelum AFTA," katanya. Sebelum memasuki era pasar bebas tingkat ASEAN itu, Subkhan menegaskan, pemerintah masih berkewajiban melindungi petaninya dari gempuran produk pertanian impor.
Dalam dua pekan terakhir bawang merah impor membanjiri Kota Semarang. Bawang merah asal Thailand, Vietnam, dan Filipina itu dijual dengan harga sekitar Rp 13.500 sampai Rp 14.000 per kilogram. Harga bawang impor di tingkat pedagang itu hampir setara dengan harga bawang lokal di tingkat petani.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Brebes, Budiharso, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar mengendalikan import bawang ketika petani di Brebes sedang panen.
"Karena bawang merah termasuk komoditas yang diatur importasinya dalam hal waktu dan tempat masuknya impor. Jika ada bawang import masuk ke wilayah Brebes, harap segera melapor" pesannya. (tj)
Dia mencatat bawang impor kerap masuk dengan mudahnya ke sejumlah daerah di dalam dan di luar Pulau Jawa. Padahal, Asean Free Trade Agreement (AFTA) baru akan dilaksanakan serentak pada 2015 mendatang. "Kami curiga ada semacam kartel yang bermain di terminal ilegal, mencuri start sebelum AFTA," katanya. Sebelum memasuki era pasar bebas tingkat ASEAN itu, Subkhan menegaskan, pemerintah masih berkewajiban melindungi petaninya dari gempuran produk pertanian impor.
Dalam dua pekan terakhir bawang merah impor membanjiri Kota Semarang. Bawang merah asal Thailand, Vietnam, dan Filipina itu dijual dengan harga sekitar Rp 13.500 sampai Rp 14.000 per kilogram. Harga bawang impor di tingkat pedagang itu hampir setara dengan harga bawang lokal di tingkat petani.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Brebes, Budiharso, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar mengendalikan import bawang ketika petani di Brebes sedang panen.
"Karena bawang merah termasuk komoditas yang diatur importasinya dalam hal waktu dan tempat masuknya impor. Jika ada bawang import masuk ke wilayah Brebes, harap segera melapor" pesannya. (tj)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura