INFOMADURA.COM, SUMENEP| Sebanyak tiga kecamatan di
Kabupaten Sumenep, Madura, diingatkan agar mewaspadai mewabahnya penyakit
menular dan mematikan atau lebih dikenal dengan sebutan toberculosis (TB) yang
bisa mengancam siapapun.
#Pasien Tuberkulosis TB (pkmcurup.dinkesrl.net)
Dalam situs Wikipedia.org
dijelaskan bahwa Tuberkulosis, MTB, atau TB (singkatan
dari bacillus berbentuk
tuberkel) merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus
bersifat mematikan. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru,
namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya.
Situs itu juga mencatat,
ancaman Tuberkulosis bisa menyebar melalui udara ketika seseorang dengan
infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui
udara. Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatikdan
laten.
Bila Tuberkulosis tidak
diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal. Menyikapi ancaman dari
penyakit TB di tiga kecamatan tersebut, Bupati Sumenep A.Busyro Karim mengklaim
sudah memberikan perhatian khusus di kawasan itu. Tiga kecamatan yang dimaksud
adalah Kecamatan Sapeken (Kepulauan Sumenep), Batang-Batang dan Kecamatan
Pragaan.
“Ada 144 orang di
Kec.Batang-Batang terjangkit penyakit TB ini, kemudian 123 orang di Kec. Sapeken
dan 114 orang di Pragaan”, beber Bupati Busyro saat menghadiri acara pembukaan
Loka Karya Percepatan Penanggulangan penyakit TB di Aula PC NU Sumenep, Rabu (19/3/2014).
Acara tersebut di selenggarakan oleh Pengurus Pusat Lambaga Kesehatan NU
sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman bahaya penyakit menular dan
mematikan (toberculosis) di Kabupaten Sumenep.
Ditambahkan Bupati, meski
secara angka terjadi penurunan, namun bukan berarti
harus lengah. Pihaknya berupaya untuk terus menekan penderita TB di tiga
kecamatan itu dengan memberikan penyadaran pentingnya pola hidup sehat,yang
seringkali diabaikan masyarakat. (fer/wkpd/***)
