SUMENEP,
INFOMADURA.com| Meski rekapitulasi hasil
Pemilu Legislatif (Pilleg) sudah usai dilakukan KPU Kab Sumenep, namun ancaman
bunuh terhadap Komisioner Panwaslu setempat masih kerap terjadi.
Ancaman bunuh itu
ditengarai datang dari sejumlah oknum caleg maupun pendukungnya yang merasa
tidak puas dengan kinerja panwas yang dianggap tidak becus menindak berbagai
pelanggaran pemilu.
“Bentuk ancaman bunuh
yang dilakukan oknum caleg dan pendukungnya ada yang berupa terror SMS dan
bahkan ada yang secara langsung”, jelas Zamrud Khan, Ketua Panwaslu Kabupaten
Sumenep, Jum’at (15/4/2014).
Kebanyakan dari caleg
yang tidak puas itu mengaku kecewa dengan banyaknya indikasi pelanggaran yang
dilakukan oleh penyelenggara pemilu di Sumenep.
Para caleg dan pendukungnya
yang tidak puas itu, lanjut Zamrud, telah melaporkan ke Panwas supaya temuan
pelanggaran di tindak lanjuti sesuai aturan.
“Mereka mengancam akan
membunuh anggota Panwas apabila laporan mereka tidak diproses”, imbuhnya.
Terkait ancaman bunuh
yang datang dari sekelompok orang yang tidak puas dengan hasil pemilu legislative
tersebut, Zamrud mengaku tidak gentar sedikitpun.
“Buat apa takut, wong
setiap laporan yang masuk ke Panwas langsung kita tindak lanjuti”, tandasnya
menjawab pertanyaan wartawan. (fer)
