Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
![]() |
#William James Vahey/Ft.Clikc2houston |
HOUSTON -- FBI merilis bahwa mereka kini sedang menangani salah satu kasus kekerasan seksual terburuk yang menimpa anak. Pelaku diketahui bernama William James Vahey, (64 tahun) asal South Carolina. FBI menduga Vahey sudah memperkosa 90 anak. Jumlah ini bahkan diprediksi melonjak.
Yang membuat tersentak adalah kenyataann bahwa Vahey berprofesi sebagai guru. Celakanya, Vahey pernah menjadi staf pengajar di Jakarta International School (JIS).
Yang membuat tersentak adalah kenyataann bahwa Vahey berprofesi sebagai guru. Celakanya, Vahey pernah menjadi staf pengajar di Jakarta International School (JIS).
Di JIS sendiri saat ini baru terkuak kasus pelecehan seksual terhadap bocah. Namun, polisi baru menduga pelaku pelecehan seksual itu adalah petugas kebersihan. Sedangkan guru JIS tidak masuk dalam daftar pelaku yang dicurigai.
Vahey sendiri pernah menjadi guru di JIS dalam kurun 1990-an hingga awal tahun 2000-an. FBI memastikan bahwa Vahey adalah salah satu predator pemerkosa bocah paling diincar oleh FBI. "Dia adalah salah satu pelaku yang paling kakap yang pernah ada," kata agen FBI Houston, Shauna Dunlop, seperti dilansir Click2houston.
Vahey sendiri ditemukan bunuh diri ketika FBI baru memulai memproses kasusnya. Vahey baru saja dipecat dari sekolah internasional di Nikaragua akibat kasus pelecehan, awal tahun ini.
"Sebelum mengajar di Nikaragua, pelaku juga pernah menjadi guru di London, Inggris, Venezuela, Dhahran, Athena, Tehran, Madrid, Beirut, dan Jakarta," kata Dunlop. (ROL)
Vahey sendiri pernah menjadi guru di JIS dalam kurun 1990-an hingga awal tahun 2000-an. FBI memastikan bahwa Vahey adalah salah satu predator pemerkosa bocah paling diincar oleh FBI. "Dia adalah salah satu pelaku yang paling kakap yang pernah ada," kata agen FBI Houston, Shauna Dunlop, seperti dilansir Click2houston.
Vahey sendiri ditemukan bunuh diri ketika FBI baru memulai memproses kasusnya. Vahey baru saja dipecat dari sekolah internasional di Nikaragua akibat kasus pelecehan, awal tahun ini.
"Sebelum mengajar di Nikaragua, pelaku juga pernah menjadi guru di London, Inggris, Venezuela, Dhahran, Athena, Tehran, Madrid, Beirut, dan Jakarta," kata Dunlop. (ROL)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura