Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
PONOROGO, INFOMADURA.com - Janiati, warga RT 02/RW 03 Dusun Patuk, Baosan Kidul, Ngrayun, Ponorogo, benar-benar kejam. Betapa tidak, ibu enam anak itu diduga kuat nekat membunuh dan membuang orok kembarnya yang berjenis kelamin laki-laki di tengah hutan yang tidak jauh dari rumahnya. Saat ditemukan, dua orok tersebut tanpa nyawa.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Ponorogo menyebutkan, jasad orok kembar tersebut ditemukan pencari rumput Senin (21/4) pukul 11.00 WIB. Dia curiga dengan bau menyengat dari dalam hutan. Setelah dicari, bau tersebut berasal dari tas plastik berwarna biru. "Ternyata dalam tas tersebut ditemukan jasad dua bayi," terang Kapolsek Ngrayun AKP Darmana kemarin (22/4).
Temuan itu segera dilaporkan ke Mapolsek Ngrayun. Petugas polsek bersama tim identifikasi Polres Ponorogo segera meluncur ke lokasi. Mereka memeriksa dua jasad orok tak berdosa tersebut. "Setelah pemeriksaan luar dan pengumpulan barang bukti, jasad dua bayi itu kami bawa ke RSUD dr Harjono untuk diotopsi," jelasnya.
Petugas polsek segera mencari ibu dua bayi tersebut. Diawali dengan menelusuri perempuan hamil di desa itu, petugas lantas mencurigai Janiati. Ibu rumah tangga 39 tahun tersebut sebelumnya diketahui hamil.
Kecurigaan semakin kuat karena perut Janiati tidak lagi membuncit. "Sekitar pukul 19.00 WIB ibu bayi kami amankan, dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo untuk dimintai keterangan," terangnya.
Berdasar hasil penyelidikan polisi, Janiati diduga melakukan persalinan sendiri di rumahnya. (aan/sat/bh/jpnn)
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Ponorogo menyebutkan, jasad orok kembar tersebut ditemukan pencari rumput Senin (21/4) pukul 11.00 WIB. Dia curiga dengan bau menyengat dari dalam hutan. Setelah dicari, bau tersebut berasal dari tas plastik berwarna biru. "Ternyata dalam tas tersebut ditemukan jasad dua bayi," terang Kapolsek Ngrayun AKP Darmana kemarin (22/4).
Temuan itu segera dilaporkan ke Mapolsek Ngrayun. Petugas polsek bersama tim identifikasi Polres Ponorogo segera meluncur ke lokasi. Mereka memeriksa dua jasad orok tak berdosa tersebut. "Setelah pemeriksaan luar dan pengumpulan barang bukti, jasad dua bayi itu kami bawa ke RSUD dr Harjono untuk diotopsi," jelasnya.
Petugas polsek segera mencari ibu dua bayi tersebut. Diawali dengan menelusuri perempuan hamil di desa itu, petugas lantas mencurigai Janiati. Ibu rumah tangga 39 tahun tersebut sebelumnya diketahui hamil.
Kecurigaan semakin kuat karena perut Janiati tidak lagi membuncit. "Sekitar pukul 19.00 WIB ibu bayi kami amankan, dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo untuk dimintai keterangan," terangnya.
Berdasar hasil penyelidikan polisi, Janiati diduga melakukan persalinan sendiri di rumahnya. (aan/sat/bh/jpnn)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura