Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Banyuwangi (infomadura.com)-- Kemiskinan di kalangan warga NU harus segera diatasi dengan mendorong penguatan ekonomi riil.
Hal ini menjadi agenda pembicaraan dalam Musyawarah Kerja Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Wilayah Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jumat (18/4/2014).
Ketua ISNU Jatim yang juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, pihaknya mendorong pergerakan ekonomi melalui kerja-kerja kolektif di tingkat lokal. "Salah satunya dengan men-direct-kan sektor ekonomi mikro dengan ritel besar," katanya.
Anas mencontohkan langkahnya di Banyuwangi. "Kami menghubungkan petani buah naga lokal dengan ritel Carrefour," jelasnya. ISNU mendorong para anggota agar memberikan kontribusi terhadap pemberantasan kemiskinan melalui kemampuan profesi masing-masing.
Muskerwil kali ini adalah untuk konsolidasi internal para pengurus ISNU Jatim. Menurut Anas, ISNU ingin memberikan kontribusi pemikiran yang strategis untuk kepentingan warga NU.
Sejumlah pengurus harian ISNU Jatim yang tampak hadir di antaranya Imam Syafi’i, Ketua I yang juga Direktur JTV dan dokter spesialis syaraf dari Unair Surabaya, dr Firdaus. [air/wir/bjt]
Hal ini menjadi agenda pembicaraan dalam Musyawarah Kerja Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Wilayah Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jumat (18/4/2014).
Ketua ISNU Jatim yang juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, pihaknya mendorong pergerakan ekonomi melalui kerja-kerja kolektif di tingkat lokal. "Salah satunya dengan men-direct-kan sektor ekonomi mikro dengan ritel besar," katanya.
Anas mencontohkan langkahnya di Banyuwangi. "Kami menghubungkan petani buah naga lokal dengan ritel Carrefour," jelasnya. ISNU mendorong para anggota agar memberikan kontribusi terhadap pemberantasan kemiskinan melalui kemampuan profesi masing-masing.
Muskerwil kali ini adalah untuk konsolidasi internal para pengurus ISNU Jatim. Menurut Anas, ISNU ingin memberikan kontribusi pemikiran yang strategis untuk kepentingan warga NU.
Sejumlah pengurus harian ISNU Jatim yang tampak hadir di antaranya Imam Syafi’i, Ketua I yang juga Direktur JTV dan dokter spesialis syaraf dari Unair Surabaya, dr Firdaus. [air/wir/bjt]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura