Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
InfoMadura.com,
Sumenep Kepulauan | Diduga frustasi
dengan mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) sejak beberapa pecan terakhir,
membuat warga Masalembu kalap dan secara massal melakukan penyegelan Kantor
Kecamatan setempat.
![]() |
#Distribusi BBM kepulauan. Foto: goriau.com |
Penyegelan sudah berlangsung satu pekan hingga
membuat pelayanan publik terganggu karena kantor juga diduduki massa.
Kantor Kecamatan
Masalembu “Disegel Rakyat”, tulis warga di dinding kantor. Massa juga menyegel
setiap pintu kantor dengan palang kayu dan di paku rapat-rapat agar pejabat
termasuk camat setempat tak bisa ngantor.
"Sebelum camat
menemui kami dan mengabulkan tuntutan warga, kami tak akan membuka segel kantor
ini sampai kapanpun”, teriak Saleh, Korlap aksi di depan kerumunan warga.
Alasan penyegelan
itu diaku Saleh, karena tuntutan masyarakat Masalembu sejauh ini belum di
tanggapi. Untuk itu pihaknya meminta, agar APMS segera meneken nota kesepakatan
antara Forum Pimpinan Kecamatan dan masyarakat terkait mikanisme penjualan BBM.
Warga menuntut agar
BBM jenis premium di tingkat pengecer dilepas dengan harga Rp.7ooo per liter
dan Rp. 6000 untuk satu liter solar. Warga juga menuntut agar APMS menambah jam
operasional yang hanya 2 jam sehari, yakni pagi pukul 08.00-13.00 wib itu
ditambah malam hari dari pukul 18.00 - 22.00 wib.
“Selain ada penambahan jam layanan, APMS harus
mensuplay BBM ke pihak pengecer yang memiliki ijin jelas”, imbuhnya.
Setelah mendapat
desakan dari berbagai pihak, perwakilan APMS berkenan menghadiri pertemuan yang
diminta warga tersebut. Anehnya, belum lama di buka komunikasi semua pihak,
kalangan pengusaha meminta pertemuan di hentikan sejenak dan meminta waktu
sekitar 15 menit untuk melakukan lobi-lobi.
“Itu dia Pak
Mailiyanto, pengusaha APMS itu malah kabur setelah minta break 15 menit”,
celetuk warga yang lain. (spd/fer)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura