Pedoman Media Siber
Menurut Sekretaris Umum Dewan Pengurus
Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Ahmadi, ada beberapa hal yang membuat
kampanye yang dilakukan PKS selalu terlihat menarik dan segar sehingga
masyarakat pun menjadi tertarik mengikuti kampanye yang dilakukan PKS,
baik oleh struktur maupun caleg.
“PKS dihuni oleh anak muda yang memiliki
gagasan kebangsaan yang utuh, dan biasanyaa gagasan itu
diimplementasikan dalam bentuk kampanye kreatif dan inovatif, dan
hasilnya terlihat kampanye PKS banyak diikuti oleh masyarakat setempat,”
kata pria yang juga Caleg DPRD Provinsi Nomor urut I Dapil I Jateng
(Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Kendal).
Salah satu kampanye unik dan membawa
banyak manfaat bagi masyarakat sekitar adalah kampanye “Sehat Berawal
dari Dapur” yang dilakukan oleh dr. Nursunti, salah satu Calon Anggota
Legislatif PKS dari Dapil Kota Semarang I (Semarang Barat dan Semarang
Selatan). Dalam kampanye ini, Sunti mengajak kepada masyarakat untuk
kembali kepada alam untuk pengobatan penyakit.
Dikatakan Sunti, hidup sehat di tingkat
nasional berawal dari dapur keluarga. “Saya sendiri mendeklarasikan diri
menjadi dokter keluarga, jadi siapapun yang membutuhkan bantuan, saya
siap datang, terutama di Kota Semarang,” kata ibu yang berprofesi
sebagai dokter ini.
Lebih lanjut Sunti mengungkapkan bahwa
sebenarnya semua penyakit yang diderita itu ada obatnya, tinggal
bagaimana warga bisa memanfaatkan hal tersebut untuk menyembuhkan
penyakit. “Melalui program ini, kami pernah mengobati warga sakit dengan
hanya memanfaatkan buah binahong kadang juga dari tepung kanji yang
disangrai, dan bahkan obat herbal dari mentimun,” papar caleg PKS nomor
urut 4 ini.
Dalam kampanye yang dihadiri ibu – ibu
warga di Semarang Selatan itu, Sunti juga menghimbau kepada segenap
masyarakat untuk terus menggunakan rempah – rempah dan bumbu dapur yang
berguna bagi kesehatan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit.
“Insyaallah jika terpilih menjadi wakil
rakyat, saya akan tetap menjadi dokter keluarga, dan jika tidak terpilih
pun, saya tetap menjadi dokter keluarga,” pungkasnya. (dwi/tjk)
Teknologi
