Pedoman Media Siber
Melihat sahabat menikah tentu jadi kebahagiaan tersendiri. Menikah adalah salah satu pencapaian terbesar dalam hidup, dan salah satu bagian dari siklus hidup yang sangat istimewa. Sebagian orang merasa, saat mereka sudah menikah maka lengkaplah sudah perjalanan hidup mereka. Walau kemudian sebenarnya masih harus lanjut dengan memiliki anak, cucu, dan seterusnya. Bukan hanya bahagia melihat sahabat menikah, apalagi kalau kita ikut andil membuat pernikahan itu terjadi.
Menutup bulan penuh cinta ini, saya ingin berbagi dua buah kisah cinta, yang sayangnya bukan milik saya. Tapi saya sudah cukup bahagia menjadi bagian dari kisah cinta mereka, lho. Dua buah kisah cinta yang melewati perjalanan panjang, sampai akhirnya berakhir di pelaminan. Salah satunya saya ikuti dengan cukup intens, yang lain hanya sempat saya amati sebentar saja. Namun keduanya memiliki pola yang hampir sama, sebelum berujung dengan pernikahan. Bukan cerita belaka, karena ada poin-poin penting tentang hubungan personal yang bisa diambil sesudahnya. Lalu seperti apa kisah cinta mereka?
Pasangan pertama adalah Dony dan Stella (bukan nama sebenarnya). Dony adalah adik angkatan (di jurusan yang sama) sewaktu saya masih kuliah di Yogyakarta, di awal tahun 2000-an. Dony sempat membantu saya untuk beberapa proyek film pendek yang waktu itu kami buat secara militan. Begitu besar dukungan Dony atas proyek film asal-asalan itu, dia nampak nggak pernah pikir panjang untuk membantu saya.
Seingat saya memang, saya duluan yang mengenal Stella di kampus. Stella juga adik angkatan di kampus, namun beda jurusan. Hanya saling sapa di hall kampus, saya menjadi akrab dengan Stella setelah saya meminjam mobilnya untuk keperluan pengambilan gambar sebuah film pendek yang saya buat waktu itu. Stella dengan senang hati meminjamkan bagian dalam mobilnya sebagai bagian dari film kami. Dan tanpa saya tahu, ternyata Dony melancarkan aksinya sendiri pada Stella. Keduanya menjadi akrab tanpa sepengetahuan saya.(fimelacom)
Teknologi
