Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Dua pemuda penghuni kos Jl Banyu Urip Gg V, Surabaya dijebloskan ke
dalam sel tahanan Polrestabes Surabaya kerena diduga telah menggagahi
seorang janda usai pesta minuman keras.
Pelaku adalah Agus (30) warga Sampang, Madura dan Lukman (31) warga Jl Wonorejo Surabaya. Sementara korban nafsu bejat mereka adalah Dwi Astuti (39) warga Jl Kenjeran yang kebetulan tetangga kos para pelaku.
Tindak asusila ini terjadi saat Agus dan Lukman mengadakan pesta miras di halaman tempat kos, Minggu (30/03/2014) lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Tak berselang lama, Dwi yang sedang pisah ranjang dengan suaminya ini keluar kamar.
Dengan nada iseng, Agus dan Lukman pun menawari Dwi untuk mencicipi miras. Anehnya, perempuan yang bekerja sebagai perawat Jompo itu tidak menolak. Ia malah ikut berpesta sampai selesai sekitar pukul 02.00 WIB.
Karena mabuk berat, kedua pelaku akhirnya membopong wanita yang baru dua hari menempati kost tersebut ke kamarnya.
Karena dalam pengaruh alkohol dan keadaan sepi, birahi Agus pun memuncak. Ia tidak mensia-siakan kesempatan. Tanganya mulai menggerayangi bagian intim Dwi yang tergolek lemas di ranjang. Satu persatu pakaian wanita ayu itu pun dilucuti. Tak butuh waktu lama, Agus pun langsung menindih Dwi untuk melampiaskan hasratnya.
Agus mengaku melakukan hingga dua kali. Sedangkan Lukman pergi begitu saja.
Nahas, tidakan pemuda yang bekerja di salon kawasan ini kepergok oleh Wawan, suami korban saat mampir sekitar pukul 07.00 pagi.
Menetahui istrinya sedang ditiduri pria yang tak ia kenal, Wawan pun berteriak sehingga mengundang perhatian penguhuni kos yang lain.
Saat ditegur, Agus mengaku bahwa dirinya hilaf meski sudah melakukan hingga dua kali. Anehnya, Wawan tidak menangkap Agus. Pria yang menggahi istri sirinya itu hanya disuruh keluar kamar. Tak berapa lama kemudian, Wawan yang diketahui seorang PNS itu pergi berangkat berkerja.
Anehnya, saat Wawan berangkat ke kantor, Lukman yang ketika kejadian semalam menghilang entah kemana tiba-tiba menyelinap masuk ke kamar Dwi. Keduanya pun melakukan hubungan layaknya suami istri.
AKP Agus Hermanto Kaur Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, pihanya baru menerima laporan dari korban seminggu setelah kejadian. Pelaku langsung diamankan.
Sementara itu, kepada polisi Agus membantah keterangan Dwi. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan pemerkosaan seperti yang dituduhkan. Sebab saat selesai membopong ke kamar, Dwi malah menarik tanganya kemudian kemaluannya dipegang dan dioral hingga dirinya terangsang.
“Waktu saya mau keluar, tangan saya ditarik dan langsung memegang kemaluan, saya hanya bisa diam saat dirangsang dan kemaluan saya diarahkan kemulutnya, sampai kami berdua melakukan hubungan badan hingga dua kali,” ucap agus sambil mengusap air matanya.@rofik/licom
Pelaku adalah Agus (30) warga Sampang, Madura dan Lukman (31) warga Jl Wonorejo Surabaya. Sementara korban nafsu bejat mereka adalah Dwi Astuti (39) warga Jl Kenjeran yang kebetulan tetangga kos para pelaku.
Tindak asusila ini terjadi saat Agus dan Lukman mengadakan pesta miras di halaman tempat kos, Minggu (30/03/2014) lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Tak berselang lama, Dwi yang sedang pisah ranjang dengan suaminya ini keluar kamar.
Dengan nada iseng, Agus dan Lukman pun menawari Dwi untuk mencicipi miras. Anehnya, perempuan yang bekerja sebagai perawat Jompo itu tidak menolak. Ia malah ikut berpesta sampai selesai sekitar pukul 02.00 WIB.
Karena mabuk berat, kedua pelaku akhirnya membopong wanita yang baru dua hari menempati kost tersebut ke kamarnya.
Karena dalam pengaruh alkohol dan keadaan sepi, birahi Agus pun memuncak. Ia tidak mensia-siakan kesempatan. Tanganya mulai menggerayangi bagian intim Dwi yang tergolek lemas di ranjang. Satu persatu pakaian wanita ayu itu pun dilucuti. Tak butuh waktu lama, Agus pun langsung menindih Dwi untuk melampiaskan hasratnya.
Agus mengaku melakukan hingga dua kali. Sedangkan Lukman pergi begitu saja.
Nahas, tidakan pemuda yang bekerja di salon kawasan ini kepergok oleh Wawan, suami korban saat mampir sekitar pukul 07.00 pagi.
Menetahui istrinya sedang ditiduri pria yang tak ia kenal, Wawan pun berteriak sehingga mengundang perhatian penguhuni kos yang lain.
Saat ditegur, Agus mengaku bahwa dirinya hilaf meski sudah melakukan hingga dua kali. Anehnya, Wawan tidak menangkap Agus. Pria yang menggahi istri sirinya itu hanya disuruh keluar kamar. Tak berapa lama kemudian, Wawan yang diketahui seorang PNS itu pergi berangkat berkerja.
Anehnya, saat Wawan berangkat ke kantor, Lukman yang ketika kejadian semalam menghilang entah kemana tiba-tiba menyelinap masuk ke kamar Dwi. Keduanya pun melakukan hubungan layaknya suami istri.
AKP Agus Hermanto Kaur Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, pihanya baru menerima laporan dari korban seminggu setelah kejadian. Pelaku langsung diamankan.
Sementara itu, kepada polisi Agus membantah keterangan Dwi. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan pemerkosaan seperti yang dituduhkan. Sebab saat selesai membopong ke kamar, Dwi malah menarik tanganya kemudian kemaluannya dipegang dan dioral hingga dirinya terangsang.
“Waktu saya mau keluar, tangan saya ditarik dan langsung memegang kemaluan, saya hanya bisa diam saat dirangsang dan kemaluan saya diarahkan kemulutnya, sampai kami berdua melakukan hubungan badan hingga dua kali,” ucap agus sambil mengusap air matanya.@rofik/licom
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura