Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Kasus pembakaran rumah Kepala Desa akibat pemilu legislatif 2014 terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (10/4).
Kejadian ini menimpa Kades Tlagah bernama Nawawi pada Kamis (10/4) sekitar pukul 17.00 WIB.
Informasinya, massa datang dengan mengendarai mobil pikap dan langsung melempar jerigen yang berisi bensin. Sebagian ada yang memecahkan kaca dinding rumah dan kaca mobil yang sedang diparkir di halaman rumahnya.
Kades Nawawi mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pembakaran dan perusakan rumah miliknya itu, namun kuat dugaan kejadian tersebut ada kaitannya dengan pemilihan umum legislatif.
Di desanya, ada salah satu pendukung calon legislatif bernama Haji Halib yang tak lain pamannya sendiri. Ia tidak puas dengan perolehan suara yang diraih caleg yang didukungnya.
Ia menuturkan, sebelumnya pamannya pernah datang kepada dirinya meminta untuk mengatur perolehan suara seorang caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar ditambah 1.200 suara, karena perolehan suara caleg yang didukung Haji Halib itu sangat rendah di Desa Tlagah.
Akan tetapi Nawawi menolak dengan alasan, menjaga netralitasnya sebagai kepala desa. Di samping itu, warga desanya yang mencalonkan diri pada pemilu legislatif kali ini, tiga orang, yakni menjadi caleg di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan seorang lagi di Partai Hanura.
"Nah, karena saya menolak itu, paman mengancam akan membakar rumah, dan tadi setelah magrib ternyata benar-benar datang membawa massa dan hendak membakar rumah ini, untungnya bisa segera diselamatkan," kata Nawawi.
"Saya jelas tidak enak, karena ketiga calon itu sama-sama kenal. Akhirnya saya pasrahkan sesuai aspirasi masyarkat, dan tidak menuruti keinginan paman yang meminta untuk menambah 1.200 suara pada caleg PKS itu," tuturnya.
Selain berupaya membakar rumah Kepala Desa Tlagah, massa juga mengancam berupaya membakar kotak suara hasil pemungutan suara di berbagai TPS di desa itu.
Hanya saja, upaya massa membakar rumah Kepala Desa Nawawi itu bisa dicegah dan api bisa segera dipadamkan, sehingga yang terbakar hanya daun pintu dan jendela rumah Kades.
Selain berupaya membakar dan memecahkan kaca rumah korban, massa pendukung caleg ini juga memecahkan kaca mobil pikap Toyota bernomor polisi M 8184 GC milik korban. Mobil itu juga nyaris dibakar, namun berhasil digagalkan petugas.
(Ant/akt)
![]() |
Ist/sociable.co |
Informasinya, massa datang dengan mengendarai mobil pikap dan langsung melempar jerigen yang berisi bensin. Sebagian ada yang memecahkan kaca dinding rumah dan kaca mobil yang sedang diparkir di halaman rumahnya.
Kades Nawawi mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pembakaran dan perusakan rumah miliknya itu, namun kuat dugaan kejadian tersebut ada kaitannya dengan pemilihan umum legislatif.
Di desanya, ada salah satu pendukung calon legislatif bernama Haji Halib yang tak lain pamannya sendiri. Ia tidak puas dengan perolehan suara yang diraih caleg yang didukungnya.
Ia menuturkan, sebelumnya pamannya pernah datang kepada dirinya meminta untuk mengatur perolehan suara seorang caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar ditambah 1.200 suara, karena perolehan suara caleg yang didukung Haji Halib itu sangat rendah di Desa Tlagah.
Akan tetapi Nawawi menolak dengan alasan, menjaga netralitasnya sebagai kepala desa. Di samping itu, warga desanya yang mencalonkan diri pada pemilu legislatif kali ini, tiga orang, yakni menjadi caleg di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan seorang lagi di Partai Hanura.
"Nah, karena saya menolak itu, paman mengancam akan membakar rumah, dan tadi setelah magrib ternyata benar-benar datang membawa massa dan hendak membakar rumah ini, untungnya bisa segera diselamatkan," kata Nawawi.
"Saya jelas tidak enak, karena ketiga calon itu sama-sama kenal. Akhirnya saya pasrahkan sesuai aspirasi masyarkat, dan tidak menuruti keinginan paman yang meminta untuk menambah 1.200 suara pada caleg PKS itu," tuturnya.
Selain berupaya membakar rumah Kepala Desa Tlagah, massa juga mengancam berupaya membakar kotak suara hasil pemungutan suara di berbagai TPS di desa itu.
Hanya saja, upaya massa membakar rumah Kepala Desa Nawawi itu bisa dicegah dan api bisa segera dipadamkan, sehingga yang terbakar hanya daun pintu dan jendela rumah Kades.
Selain berupaya membakar dan memecahkan kaca rumah korban, massa pendukung caleg ini juga memecahkan kaca mobil pikap Toyota bernomor polisi M 8184 GC milik korban. Mobil itu juga nyaris dibakar, namun berhasil digagalkan petugas.
(Ant/akt)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura