INFOMADURA.COM| Sejumlah calon anggota legislatif incumbent DPRD Sumenep terlihat banyak
yang membolos sidang paripurna. Diduga, mereka membolos karena tidak
lagi terpilih sebagai anggota dewan Masa Bhakti 2014-2019.
"Mungkin
mereka masih kesusahan karena baru selesai Pemilu Legislatif," ujar
anggota Komisi B DPRD Sumenep, Moh Sonhaji, Selasa (15/4).
Bolosnya
anggota dewan dalam Sidang Paripurna Pengantar Laporan Keuangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sumenep Senin (14/4), diduga karena
tidak lagi terpilih sebagai anggota dewan.
Sementara itu, anggota
Badan Kehormatan DPRD Sumenep Husaini Adhim mengaku sangat menyayangkan
puluhan anggota dewan tidak hadir sidang paripurna. Padahal, kata dia,
masa jabatan anggota dewan masih panjang yaitu hingga bulan Agustus
2014.
"Seharusnya, teman-teman anggota dewan menghadiri
acara-acara di DPRD. Terutama rapat paripurna. Sebab, masa jabatan
mereka buka berakhir karena pemilu tapi hingga bulan Agustus,"
terangnya.
Menurutnya, anggota dewan yang tidak hadir dalam sidang tersebut tidak semua bolos tetapi meminta izin sebanyak 12 anggota DPRD.
Sekedar
diketahui, dari 50 anggota DPRD Sumenep, hanya sebanyak 28 anggota
dewan yang hadir dalam Sidang Paripurna Pengantar Laporan Keuangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sumenep. Sedangkan 12 lainnya maminta
izin dan 10 anggota dewan tanpa memberikan keterangan.
