Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Agrobisnis
Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengungkapkan bahwa penyaluran kredit di sektor pertanian masih rendah. Sebab, dari total kredit perbankan sebesar Rp2.721,9 triliun per Februari 2013, BI mencatat hanya senilai Rp149,7 triliun yang disalurkan ke sektor pertanian.
"Selama ini, pertumbuhan oke, tetapi sampai Februari 2013 hanya 5,5 persen dari total kredit bank untuk sektor pertanian," kata Darmin di acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Gedung BRI, Jakarta, Rabu 27 Maret 2013.
Untuk meningkatkan akses kredit pertanian, Darmin mengungkapkan, perlunya penerapan sistem informasi melalui integrasi telepon seluler. Menurut dia, sistem ini mudah diakses oleh masyarakat di tingkat pedesaan dan diharapkan akan mempermudah akses petani untuk menjual hasil panennya.
"Kita perlu membangun sarana dan sistem informasi harga melalui jaringan, sehingga jelang panen bisa pakaihandphone untuk akses informasi. BI sedang buat ini," ujarnya.
Nantinya, Darmin melanjutkan, dengan menggunakan telepon genggam, petani bisa melihat agen pembeli hasil pertanian di daerah setempat. Tak hanya itu, petani juga bisa bertransaksi untuk menentukan kisaran harga yang tepat.
"Misalnya, petani cabai bisa lihat informasi, sehingga dia bisa lihat siapa pengepul terdekat. Berapa nomornya, dan bisa bertransaksi untuk mencocokkan harga," jelas Darmin.
Menurut Darmin, dengan metode tersebut akan memberikan posisi tawar atau bargaining position dalam menjual hasil panennya. "Ini akan melahirkan adanya bargaining position untuk petani, daripada kami memikirkan farmer market dan itu mahal," tegasnya.
Untuk mematangkan konsep tersebut, ia menambahkan, BI telah merancang financial inclusion atau inklusi keuangan, sehingga nantinya perbankan akan mempermudah akses keuangan di masyarakat.
"Akses keuangan dapat diatasi dengan pelayanan akses keuangan nonkonvesional. Ini kami sebut branchless banking. Melalui ini, petani unbankable kami buat bankable, transfer dana melalui handphone," ungkap Darmin. (art/viva)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura