Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Blak-Blakan
Mamuju - Wajah pendidikan di Mamuju, Sulawesi Barat,
tercoreng dengan beredarnya video tidak senonoh yang dilakukan dua siswa yang
diduga masih duduk di bangku SMP.
Adegan ciuman berdurasi satu menit lebih tersebut diduga kuat dilakukan lantaran dipaksa oleh seseorang, Sabtu (30/3/2013). Tak pelak, video mesum tersebut menjadi perbincangan di kalangan masyarakat
Sementara itu, pihak sekolah tempat kedua pemeran video mesum itu sekolah, mengaku kaget melihat adegan anak didiknya. Pasalnya adegan di dalam video tersebut dinilai telah mencemarkan nama baik sekolah.
Humas sekolah, H Lataha, mengatakan, sekolah berharap pelaku pembuat video kedua anak didiknya tersebut harus ditindak tegas.
Sementara itu, sejumlah warga menilai perbuatan kedua pelajar tersebut terjadi lantaran adanya paksaan dari seseorang. Kesimpulan tersebut didasarkan atas adanya suara selain kedua pelajar itu saat proses rekaman dilakukan.
Suara itu memaksa mereka untuk terus mengulangi perbuatan tidak sepatutnya tersebut.
Adegan ciuman berdurasi satu menit lebih tersebut diduga kuat dilakukan lantaran dipaksa oleh seseorang, Sabtu (30/3/2013). Tak pelak, video mesum tersebut menjadi perbincangan di kalangan masyarakat
Sementara itu, pihak sekolah tempat kedua pemeran video mesum itu sekolah, mengaku kaget melihat adegan anak didiknya. Pasalnya adegan di dalam video tersebut dinilai telah mencemarkan nama baik sekolah.
Humas sekolah, H Lataha, mengatakan, sekolah berharap pelaku pembuat video kedua anak didiknya tersebut harus ditindak tegas.
Sementara itu, sejumlah warga menilai perbuatan kedua pelajar tersebut terjadi lantaran adanya paksaan dari seseorang. Kesimpulan tersebut didasarkan atas adanya suara selain kedua pelajar itu saat proses rekaman dilakukan.
Suara itu memaksa mereka untuk terus mengulangi perbuatan tidak sepatutnya tersebut.
Sumber: okezone.com
Ist/sekitarberita.blogspot.com
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura