Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita
Berjualan rujak cingur pada kegiatan Festival Jajanan Bango
yang diadakan di Lapangan Rampal, Kota Malang, Ny Nur Aini yang terkenal dengan
rujak cingur Sedati, Sidoarjo, membawa bekal cobek raksasa. Cobek itu memiliki
diameter satu meter.
"Dengan cobek sebesar ini, bumbu rujak cingur yang dihasilkan bisa untuk 100 porsi," cerita Nur Aini, penjaja kuliner
"Dengan cobek sebesar ini, bumbu rujak cingur yang dihasilkan bisa untuk 100 porsi," cerita Nur Aini, penjaja kuliner
Katanya, sejak pagi hingga sore, ia sudah membuat bumbu
rujak cingur sebanyak lima kali. Jadi, ia sudah menghasilkan 500 porsi bumbu
rujak cingur. Menurut Nur Aini yang berjualan di Jalan Raya Sedati Gede,
Juanda, Kabupaten Sidoarjo, khusus untuk kegiatan, andalannya adalah cobek
raksasa itu.
"Sekali bikin, bisa dapat banyak. Kalau di Sidoarjo,
cobek yang saya pakai paling besar diameternya 80 cm," tukasnya. Untuk
membuat bumbu rujak cingur 100 porsi, dimasukkan kacang sekitar 3 kg, petis
matang tujuh macam sebanyak 3 kg, pisang klutuk, kacang mente dan air putih.
Semua dicampur dicobek raksasa itu dan mulai digerus dengan uleg'an. Cara dia
membuat bumbu dalam jumlah banyak sudah menjadi tontonan tersendiri bagi
penikmat kuliner.
Untuk isi rujaknya, pekerjanya sudah menyiapkan sayur dan
buah. Tinggal ia memberi bumbunya. Stan rujak ini merupakan satu diantara
kuliner yang didatangi warga di festival itu.
Stan-stand kuliner lainnya juga ramai dikunjungi pembeli.
Mereka tak hanya dari Malang, tapi juga penjaja kuliner dari daerah lain yang
masuk dalam 10 legenda kuliner nusantara, seperti Sate Jamur Cak Oney
Jogjakarta, Mie Koclok Cirebon, Mie Aceh Sabang-Jakarta dll.
Puja, pecinta kuliner asal Sawojajar, Malang mengatakan
sudah dua kali mendatangi kegiatan Festival Jajanan Bango di Malang. "Pas
diadakan di Universitas Negeri Malang (UM) 2011, saya juga kesana dengan anak
istri. Tahu ada lagi di Rampal, saya datangi lagi," cerita Puja. Di
tangannya ada piring berisi nasi, sup buntut goreng. Ia datang bersama istri
dan anaknya. "Sengaja hari ini istri saya tidak masak. Kami jajan di
sini," kata pria berkacamata ini.
Sebelum menyantap nasi sup buntut goreng, ia sudah menikmati
Tengkleng Klewer Ibu Edy dari Solo. Waduh..."Porsinya dikit-dikit, Mbak.
Jadi saya nyari lagi, ha..ha," jawabnya disambung tawa.
Katanya, sasaran mendatangi tempat itu adalah mencari
makanan yang tidak ada di Malang. Istrinya yang duduk di sebelahnya dengan
menggendong anaknya yang berusia tiga tahun kemudian pamit membeli Mie Aceh
yang ramai dikunjungi pembeli. Suasana di festival itu dikonsep nyaman.
Pembeli usai ke penjaja kuliner, sudah disiapkan banyak
tempat duduk dan meja untuk menyantapnya. Di dekat meja santap, sudah ada stand
untuk mendapatkan air putih. Juga ada wastafel buat cuci tangan.
Kipas angin ukuran besar disiapkan di sejumlah titik
sehingga penyantap kuliner dijamin tidak gerah. Untuk pilihan kulinernya,
beraneka ragam. Penjaja kuliner dari Malang antara lain Pecel Glintung Bu
Yatirah, Rawon
STessy, Semur Brintik Bu Napsiah, Kober Mie Setan, Bakso
President dll.
Sumber: surabaya.tribunnews.com
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura