Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
a latif wiyata,
antropolog,
bedah buku,
Berita,
mencai madura,
seminar budaya
Sumenep (maduratani.com) - Prof. DR. A.Latif Wiyata, antropolog asal Kabupaten Sumenep sengaja datang ketempat kelahirannya
dalam rangka bedah buku karangan dirinya sendiri yang diberi tajuk “Mencari
Madura”.
Buku ini, seperti dikatakan sang penulis, untuk menawarkan
iklim berpikir seluas-luasnya bagi semua kalangan, terutama masyarakat Madura
sendiri dalam menemukan identitas Madura yang sebenarnya.
“Paling tidak buku yang saya tulis ini menjadi inspirasi
bagi msyarakat Madura yang tanpa henti mencari Madura dalam arti yang
seluas-luasnya”, paparnya.
Selain itu, Wiyata mengajak kalangan akademisi dan ilmuwan
turut serta membuat karya ilmiah dan potensi Madura. Dalam pandangannya, sebuah
karya ilmiah akan memiliki ruh jika mampu menjadi inspirator untuk para
pembacanya.
“Sengaja buku ini kami beri judul mencari Madura, karena
berharap pencarian itu tak akan pernah berhenti untuk terus digali dalam segala
aspek. Terutama dalam hal ilmu pengetahuan”, terangnya di Kampus Universitas
Wiraraja Sumenep, Senin (1/4/2013).
A.Latif Wiyata yang juga masih aktiv sebagai dosen di tetap
di Universitas Jember sekaligus penulis buku “Carok” ini membeberkan kandungan
buku yang ditulisnya dalam Mencari Madura, yang berkutat diwilayah social-budaya, politik dan ekonomi
dengan memasukkan analisa tajam seputar kehidupan orang-orang Madura pasca
Suramadu.
Sengaja ia memilih diksi yang lunak dan tidak bertele-tele, yang
sekaligus menunjukkan dia seorang antropolog yang sudah dengan matang melakukan
tugasnya dengan baik bidang penelitian ilmiah dan keilmuan, termasuk dalam hal ‘Mencari
Madura’ tanpa henti. (fer)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura